Show simple item record

dc.contributor.authorSANTOSA, RIBUT
dc.date.accessioned2014-01-21T00:59:00Z
dc.date.available2014-01-21T00:59:00Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM061520201003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19059
dc.description.abstractRumput laut dikenal dengan nama alga yaitu tanaman yang hidup dilaut. Rumput laut merupakan salah satu komoditas hasil laut yang penting. Di samping banyak kegunaannya, rumput laut juga sebagai penghasil devisa Negara dengan nilai ekspor yang terus meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, persaingan yang ketat antar produsen akan terjadi pada pasar internasional yang semakin terbuka. Menghadapi persaingan yang ketat ini, keberhasilan akan ditentukan oleh keunggulan daya saing produk agribisnis yang dihasilkan. Daya saing dapat dilihat dari keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif yang dimiliki suatu komoditas. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis keuntungan rumput laut Sumenep. (2) menganalisis daya saing dari sudut pandang keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif, (3) mengkaji dampak kebijakan pemerintah dalam usahatani rumput laut, dan (4) mengetahui daya saing rumput laut berkaitan dengan perubahan harga input produksi.Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja di kabupaten Sumenep dengan pertimbangan kabupaten Sumenep merupakan salah satu daerah sentra produksi tanaman rumput laut dengan produksi yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pengambilan contoh menggunakan metode Stratified Random Sampling proposional. Metode analisis yang digunakan adalah alat analisis matrik kebijakan Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani rumput laut secara privat menguntungkan sebesar Rp. 1.024.391 per rakit, sedangkan secara sosial nilai profitabilitas sebesar Rp. 1.844.890. Usahatani rumput laut memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif dengan nilai DRC sebesar 0,2605 dan nilai PCR sebesar 0,4405. Kebijakan pemerintah tidak memberikan dampak positif dari segi output dan input tradable terhadap petani rumput laut. Perubahan kebijakan pemerintah jika terjadi penurunan harga input tradable sebesar 5% dapat meningkatkan keunggulan kompetitif. Sedangkan kebijakan pemerintah jika terjadi kenaikan harga input tradable sebesar 10% dan 30% mengakibatkan penurunan keunggulan kompetitif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061520201003;
dc.subjectANALISA DAYA SAING, RUMPUT LAUT, SUMENEPen_US
dc.titleANALISA DAYA SAING RUMPUT LAUT DI KABUPATEN SUMENEPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record