Show simple item record

dc.contributor.authorKhadijah Nur Al Firdausi
dc.date.accessioned2014-01-21T00:49:58Z
dc.date.available2014-01-21T00:49:58Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM092010101036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/19017
dc.description.abstractPerubahan pola hidup menjadi pola hidup yang sibuk menyebabkan perubahan pola penyakit dari infeksi menjadi degeneratif, salah satunya adalah diabetes melitus. WHO memprediksi kenaikan jumlah pasien diabetes melitus di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Diabetes melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Terapi awal bagi penderita diabetes melitus adalah terapi diet. Prinsip pengaturan diet pada penderita diabetes melitus perlu ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam hal jadwal, jenis, dan jumlah makanan. Dari seluruh kebutuhan kalori, asupan asam lemak yang dianjurkan adalah sekitar 20-25%. Sumber asupan lemak yang dianjurkan adalah <7% dari lemak jenuh (Satturated Fatty Acid/SFA), <10% dari lemak tidak jenuh ganda (Polyunsatturated Fatty Acid/PUFA), selebihnya berasal dari lemak tidak jenuh tunggal (Monounsatturated Fatty Acid/MUFA). Penelitian ini menggunakan minyak jagung sebagai sumber asupan asam lemak tinggi PUFA, dan minyak kelapa murni sebagai sumber asupan asam lemak tinggi SFA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas minyak jagung dan minyak kelapa murni terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus wistar yang diinjeksi alloxane. Sampel terdiri dari 12 ekor tikus wistar jantan dan dibagi ke dalam empat kelompok. Kelompok kontrol negatif (K-) adalah kelompok perlakuan dengan injeksi aquabidest dan diet pakan standar, kelompok kontrol positif (K+) adalah kelompok perlakuan dengan injeksi alloxane dan diet pakan standar, kelompok perlakuan 1 (K-) adalah kelompok perlakuan dengan injeksi alloxane, diet pakan standar, dan diet minyak jagung, sedangkan kelompok perlakuan 2 (K+) adalah viii htttp://unej.library.ac.id/ htttp://unej.library.ac.id/ htttp://unej.library.ac.id/ htttp://unej.library.ac.id/ kelompok perlakuan dengan injeksi alloxane, diet pakan standar, dan diet minyak kelapa murni. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji one way ANOVA. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa diet minyak jagung dan minyak kelapa murni dapat menurunkan kadar glukosa darah, namun perbedaan penurunan kadar glukosa darah antara P1 dan P2 tidak signifikan, sehingga penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa minyak jagung dan minyak kelapa murni memiliki efektivitas yang sama dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus wistar yang diinjeksi alloxane.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092010101036;
dc.subjectMINYAK JAGUNG (Zea mays)en_US
dc.titlePERBANDINGAN EFEKTIVITAS MINYAK JAGUNG (Zea mays) DENGAN MINYAK KELAPA MURNI (Cocos nucifera L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS WISTAR YANG DIINJEKSI ALLOXANEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record