Show simple item record

dc.contributor.authorHelmi Kamalia
dc.date.accessioned2014-01-21T00:01:18Z
dc.date.available2014-01-21T00:01:18Z
dc.date.issued2014-01-21
dc.identifier.nimNIM040210101315
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18838
dc.description.abstractGeometri merupakan salah satu topik penting dalam matematika sekolah termasuk di Sekolah Menengah Pertama, tetapi hasil yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa hasil pembelajaran geometri jauh dari harapan. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya siswa yang belum memahami konsep-konsep dasar geometri. Penyebab dari kesalahan tersebut karena gaya belajar atau biasa disebut dengan gaya kognitif yang dimiliki oleh siswa tidak sesuai dengan tingkat perkembangan konsep geometri siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara gaya kognitif dan tingkat perkembangan konsep geometri berdasarkan teori Van Hiele siswa kelas VII SMP Negeri 2 Panji tahun ajaran 2008/2009. Pengumpulan data dilakukan di SMP Negeri 2 Panji pada tanggal 11 sampai 15 Oktober 2008. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Panji yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas VIIA, kelas VIIB, kelas VIIC, dan kelas VIID. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode tes. Terdapat dua tes yang harus dikerjakan oleh siswa yaitu tes gaya kognitif dan tes tingkat perkembangan konsep geometri siswa. Hasil dari kedua tes tersebut dikorelasikan dengan menggunakan statistik Chi Kuadrat. Hasil tes gaya kognitif menunjukkan bahwa dari 113 siswa yang mengikuti tes sebanyak 47,79% siswa termasuk kelompok gaya kognitif field dependent dan 52,21% siswa termasuk dalam kelompok gaya kognitif field independent. Sedangkan dari tes tingkat perkembangan konsep geometri siswa diperoleh 22,12% berada pada tingkat pravisualisasi, 42,48% berada pada tingkat visualisasi, 27,43% berada pada tingkat analisis, 6,20% berada pada tingkat deduksi informal, 1,77% berada pada tingkat deduksi, dan 0% tingkat rigor. Hasil analisis dengan Chi Kuadrat menunjukkan bahwa nilai viii 2 o χ hitung adalah 9,76 dan nilai 2 χ yang didapat dari tabel dengan taraf signifikan (α) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 4 adalah 9,45. Berdasarkan dari hasil o 2 χ hitung lebih besar dari nilai 2 χ yang didapatkan dari tabel dengan taraf signifikan 0.05, hal tersebut berarti H ditolak dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kognitif dan tingkat perkembangan konsep geometri berdasarkan teori Van Hiele siswa kelas VII SMP Negeri 2 Panji tahun ajaran 2008/2009 sehingga guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran di kelas sebaiknya menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa dapat mencapai tingkat perkembangan konsep geometri yang lebih baik dan tujuan pembelajaran di kelas dapat terlaksana secara maksimal. Kesimpulan yang dapat dihasilkan dari analisis data dan pembahasan yaitu ada hubungan yang signifikan antara gaya kognitif dan tingkat perkembangan konsep geometri berdasarkan teori Van Hiele siswa kelas VII SMP Negeri 2 Panji tahun ajaran 2008/2009.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040210101315;
dc.subjectTeori Van Hieleen_US
dc.titleHubungan Antara Gaya Kognitif Dan Tingkat Perkembangan Konsep Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Panji Tahun Ajaran 2008/2009;en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record