Show simple item record

dc.contributor.authorI G N Adhi Surya N
dc.date.accessioned2013-11-30T03:22:55Z
dc.date.available2013-11-30T03:22:55Z
dc.date.issued2013-11-30
dc.identifier.nimNIM092010101011
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1876
dc.description.abstractPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever (DHF) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian. Penyakit DBD atau DHF merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia. Sampai saat ini masih belum ditemukan obat anti virus dengue yang efektif maupun vaksin yang dapat melindungi diri terhadap infeksi virus dengue. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan untuk mengurangi penyebaran DBD. Pemberantasan larva dianggap lebih efektif untuk dilakukan daripada pemberantasan nyamuk dewasa. Hal ini dikarenakan nyamuk dewasa bisa terbang dan hidupnya berpindah-pindah, sedangkan larva berada di tempat perindukan yaitu berada dalam satu tempat yang tergenang air. Pemberantasan larva dapat dilakukan dengan menaburkan Abate® 10 mg/100 liter air ke dalam bak air. Penggunaan Abate® secara terus menerus juga dapat menyebabkan resistensi larva nyamuk tingkat sedang. Daun alpukat (Persea americana Mill.) mengandung zat-zat yang berfungsi sebagai insektisida alami antara lain flavonoid, tanin, kuinon, saponin, dan steroid/triterpenoid. Penelitian ini menggunakan ekstraksi berkelanjutan yang metode penyariannya dengan cara perkolasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak manakah yang lebih efektif antara ekstrak n-heksana, kloroform, dan metanol daun alpukat (Persea americana Mill.) sebagai larvasidal terhadap larva Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental laboratoris (True Experimental Design) dengan post test only control group design. ix Penelitian ini dilakukan dengan tiga kali pengulangan. Sampel yang digunakan adalah larva Aedes aegypti instar III. Ada 3 ekstrak yang digunakan dalam penelitian ini, dimana masing-masing ekstrak dibagi menjadi 5 perlakuan, yaitu kelompok A dengan konsentrasi 0,2%, kelompok B dengan konsentrasi 0,4%, kelompok C dengan konsentrasi 0,6%, kelompok D dengan konsentrasi 0,8% dan kelompok K dengan konsentrasi 0%. Tiap perlakuan diberi 15 ekor larva. Hasil perlakuan diamati setelah 24 jam. Hasil perlakuan dikatakan memiliki efektivitas jika mampu membunuh larva Aedes aegypti dan dikatakan sebagai konsentrasi paling optimal jika konsentrasi tersebut memiliki kemampuan membunuh larva Aedes aegypti paling banyak. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa konsentrasi ekstrak nheksana, kloroform dan metanol daun alpukat (Persea americana Mill.) yang diberikan memiliki potensi larvasida terhadap nyamuk Aedes aegypti. Setiap konsentrasi ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill.) memiliki hasil yang berbeda-beda, sebagaimana diperlihatkan dari hasil uji Kruskall-Wallis didapatkan nilai p = 0,005 untuk kelompok perlakuan, sedangkan nilai p = 0,000 untuk kelompok konsentrasi. Karena p < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa setidaknya ada perbedaan mortalitas larva Aedes aegypti yang bermkana diantara ekstrak n-heksana, kloroform, dan metanol. Disimpulkan juga bahwa setidaknya ada perbedaan mortalitas larva Aedes aegypti yang bermakna diantara 5 konsentrasi. Hasil analisis menggunakan uji probit menunjukkan bahwa LC50 dari ekstrak n-heksana pada 0,414%, LC50 dari ekstrak kloroform pada 0,246%, sedangkan nilai LC50 dari metanol pada 1,315%. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak kloroform lebih efektif sebagai larvasida Aedes aegypti dibandingkan dengan ekstrak n-heksana dan metanol. Semakin kecil nilai LC50 maka semakin besar potensi ekstrak untuk membunuh larva, sedangkan semakin besar nilai LC50 maka semakin kecil potensi ekstrak untuk membunuh larva. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak n-heksana, kloroform dan metanol daun alpukat (Persea americana Mill.) terbukti mempunyai potensi sebagai larvasida pada Aedes aegypti.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092010101011;
dc.subjectUJI LARVASIDAL, DAUN ALPUKATen_US
dc.titleUJI LARVASIDAL EKSTRAK n-HEKSANA, KLOROFORM DAN METANOL DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP LARVA Aedes aegyptien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record