dc.description.abstract | Manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah suatu upaya
mengelola risiko K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan
secara komprehensif, terencana dan terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik.
Sasaran utama program keselamatan dan kesehatan kerja adalah mengelola risiko
untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau kejadian yang tidak diinginkan melalui
proses identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendaliannya. Transportasi darat,
laut dan udara merupakan salah satu lingkungan kerja yang rawan terjadinya
kecelakaan.
Laut adalah jalur transportasi yang sangat besar selain transportasi darat.
Transportasi laut memiliki nilai strategis sebagai penghubung antar pulau di negeri
ini, sehingga perlu dikembangkan dan ditingkatkan jumlah, mutu pelayanan dan
aspek keselamatan bagi para pengguna jasa transportasi laut. Sudah tidak terbilang
korban jiwa dan kerugian materi akibat kecelakaan di sektor transportasi.
Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
bagaimanakah sistem manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada KMP
Prathita IV dan KMP Sereia Do Mar penyeberangan Ketapang Gilimanuk.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Penelitian ini dilakukan di dua kapal penumpang yaitu KMP Prathita IV milik PT.
ASDP Indonesia Ferry dan KMP Sereia Do Mar milik PT. Surya Timur Line yang
melayani rute penyeberangan Ketapang Gilimanuk selama bulan September 2010.
Variabel pada penelitian ini adalah sistem manajemen risiko K3 yang meliputi
komitmen, identifikasi bahaya, penilaian risiko, pengendalian risiko, pemantauan, dan evaluasi. Sasaran dalam penelitian ini adalah kepala cabang PT. ASDP Indonesia Ferry dan PT. Surya Timur Line serta seluruh awak kapal di KMP Prathita IV dan KMP Sereia Do Mar. Penarikan subjek penelitian menggunakan teknik purposive dan wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang variabel-variabel yang diteliti. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan mengadakan pemeriksaan keabsahan data yang ditujukan untuk melihat bagaimana penerapan manajemen risiko K3 di kapal penumpang.
Hasil penelitian didapatkan bahwa PT. ASDP Indonesia Ferry dan PT. Surya
Timur Line telah berkomitmen untuk menerapkan sistem manajemen keselamatan
pada armada kapal yang dimiliki. Bentuk nyata penerapan manajemen risiko K3 di
KMP Prathita IV dan KMP Sereia Do Mar adalah telah tersedianya kelengkapan
sarana keselamatan bagi awak kapal maupun penumpang serta kesiapsiagaan para
awak kapal dalam menghadapi keadaan darurat yang mungkin terjadi dengan
mengadakan pelatihan rutin sesuai sijil yang telah ditetapkan. Saran bagi awak kapal
hendaknya meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan sistem manajemen
keselamatan di kapal demi menjaga keselamatan dirinya dan penumpang. | en_US |