KEBIJAKAN WAR ON TERRORISM PRESIDEN GEORGE W. BUSH DI TIMUR TENGAH

Abstract

Sejak peristiwa 11 September 2001 yaitu runtuhnya gedung World Trade Center (WTC). Dampak dari peristiwa tersebut salah satunya adalah keadaan beberapa negara Timur Tengah dengan AS memanas. Peristiwa tersebut mengakibatkan AS menuduh jika tersangka dari peristiwa tersebut adalah Organisasi teror Al-Qaeda yang dipimpin oleh Osama Bin Laden. Notabene organisasi ini bermukim dan berkembang di wilayah Timur Tengah. Setelah peristiwa mengejutkan tersebut terjadi AS yang dipimpin oleh Presiden George W. Bush tersebut mengeluarkan kebijakan War On Terrorism yang berlaku untuk semua negara di dunia tidak terkecuali bagi Timur Tengah. Sehingga AS memberlakukan kebiajakan War On Terrorism tersebut di Timur Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyoroti kebijakan War On Terrorism di Timur Tengah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian tersebut adalah setelah kebijakan tersebut diresmikan dan tertuang dalam doktrin Bush yang terbagi dalam NSS 2002 dan NSCT 2003. AS pun memberlakukan kebijakan tersebut kepada Timur Tengah, kebijakan-kebijakan tersebut terdiri dari penyerangan, melawan dan penghancurkan kelompok terroris dan negara mana saja yang telah dianggap mendukung adanya aksi dan organisasi terorisme, khususnya pada negara yang sedang mengembangkan senjata pemusnah massal. Negara-negara tersebut diantaranya adalah Irak dan Afghanistan, dan organisasi-organisasi teroris itu meliputi Al-Qaeda, Hizbullah, Taliban, Hamas. Serta adanya Intervensi melalui upaya-upaya diplomasi dengan negara-negara yang dinggap memberikan support pada terrorisme sehingga negara-negara tersebut