Show simple item record

dc.contributor.authorWIDYA CANDRA KESUMA
dc.date.accessioned2014-01-20T08:03:00Z
dc.date.available2014-01-20T08:03:00Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM020910301272
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18618
dc.description.abstractKetidaksesuaian dari adanya prilaku menyimpang (Juvenille Deliquency) dengan peraturan dan norma yang ada. Hal ini disebabkan oleh adanya dua faktor yaitu faktor internal (faktor dari dalam individu) dan faktor eksternal (faktor yang berasal dari lingkungan). Faktor internal adalah faktor yang muncul dari dalam diri individu itu sendiri, sedangkan untuk faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan sosial yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan linkungan masyarakat serta peer group. Dimana dari semua ini akan muncul suatu tindak kenakalan remaja sehingga menyebabkan terjadinya tingkat kenakalan remaja pada siswa dan siswi SMAN 5 Madiun. Dalam hal ini tingkat kenakalan remaja ini dibagi menjadi 3 yaitu tingkat kenakalan remaja taraf ringan, taraf menengah, dan taraf berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisa, dan mendeskripsikan tingkat kenakalan remaja pada siswa dan siswi SMAN 5 Madiun. Penelitian ini dilakukan pada siswa dan siswi SMAN 5 Madiun pada tanggal 12 Februari - 12 April 2006. penelitian ini mengunakan metode total sampling yang mana datanya sudah tersedia di ruang BP, dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria untuk diteliti diantaranya yaitu: 1. Siswa dan siswi yang melakukan kenakalan remaja taraf ringan 2. Siswa dan siswi yang melakukan kenakalan remaja taraf menengah 3. Siswa dan siswi yang melakukan kenakalan remaja taraf berat. Dalam hal ini responden yang memenuhi syarat untuk diteliti diambil semua dengan jumlah keseluruhan 30 responden. Dalam penelitian ini analisis datanya mengunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa dari 30 responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian bahwa SMAN 5 Madiun bahwa sebagian besar responden yang melakukan kenakalan berat sebanyak 43,34 % dan untuk kenakalan menengah sebanyak 50 % dari 30 responden. dari faktor keluarga, sebagian besar responden untuk pola asuh yang mereka dapatkan dari orang tua mereka masing-masing adalah pola asuh yang demokratis. Sedangkan untuk keutuhan keluarga, mereka justru yang dominan untuk melakukan prilaku menyimpang adalah anak yang lahir dari keluarga yang utuh. Untuk ururtan anak dalam keluarga yang dominan melakukan prilaku menyimpang adalah anak yang lahir sebagai anak yang nomor 1. untuk jenis komunikasi, anak yang dominan dalam melakukan prilaku menyimpang adalah anak yang memiliki komunikasi dengan orang tua dekat namun dia tertutup. Untuk kedisiplinan dalam lingkungan sekolah, anak yang dominan melakukan prilaku menyimpang adalah anak yang terdaftar dalam sekolah yang memiliki tingkat kedisiplinan yang cukup tinggi. Dalam pergaulan remaja awal peer group sangat mempengaruhi mereka, anak yang menjadi salah satu anggota peer group lebih condong untuk melakukan hal-hal yang negatif. Kesimpulan yang didapat dari analisis data dan pembahasan adalah tingkat kenakalan remaja pada siswa dan siswi SMAN 5 Madiun adalah kenakalan taraf menengah dan beraten_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries020910301272;
dc.subjectKenakalan Remajaen_US
dc.titleTINGKAT KENAKALAN REMAJA PADA SISWA DAN SISWI SMAN 5 MADIUNen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record