• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGELOMPOKAN GENOTIPE JAGUNG BERDASARKAN TINGKAT KETAHANAN TERHADAP PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora maydis) DAN DAYA HASILNYA

    Thumbnail
    View/Open
    B (244)X_1.pdf (43.12Kb)
    Date
    2014-01-20
    Author
    Arif Efendi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit bulai pada tanaman jagung yang disebabkan jamur Peronosclerospora maydis merupakan penyakit utama pada jagung yang dapat menimbulkan kerugian hingga 70% terutama pada musim penghujan dimana kelembapan dan suhu udara tinggi. Pengujian sebelas genotipe jagung terhadap penyakit bulai telah dilakukan di desa Arjasa, kecamatan Arjasa, kabupaten Jember mulai bulan Januari-Mei 2003. Sebelas genotipe yang diujikan terdiri dari enam varietas jagung bersari bebas (Arjuna, Lagaligo, Bisma, Wisanggeni, Bayu dan HB), serta lima genotipe jagung manis (SD2, Leuwi kopo putih, Leuwi kopo merah, T1 dan S1). Inokulasi dilakukan secara alami di lapang dan secara buatan di rumah plastik. Inokulasi alami dilakukan dengan cara menanam tanaman terserang sebagai sumber inokulum di sekitar tanaman sebelum penanaman benih jagung. Inokulasi buatan dilakukan dengan meneteskan suspensi konidia spora pada kerapatan 2x10 4 , 3x10 5 dan 4x10 iv 6 konidiaspora/ml. Inokulasi dengan kerapatan 3x10 5 dan 4x10 6 konidiaspora/ml terlalu tinggi menyebabkan semua genotipe jagung mati terinfeksi bulai. Inokulasi buatan kerapatan 2x10 4 konidiaspora/ml menyebabkan beberapa populasi jagung gagal menghasilkan biji, dengan demikian pengelompokan tanaman hanya dilakukan berdasarkan hasil inokulasi alami. Populasi genotipe jagung pada pengelompokan dengan kesamaan genetik 25% dibagi dalam 4 kelompok yaitu: kelompok I beranggotakan Lagaligo, SD2, Leuwi kopo Putih, Wisanggeni, Arjuna, Leuwi kopo Merah, Bayu dan HB merupakan kelompok dengan ketahanan medium dan daya hasil rendah. Kelompok II beranggotakan Bisma merupakan kelompok dengan ketahanan paling baik dan daya hasil terbaik. Kelompok III beranggotakan S1 merupakan kelompok dengan ketahanan rentan. Kelompok IV beranggotakan T1 merupakan kelompok dengan ketahanan sangat rentan dan daya hasil sangat rendah.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18484
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4363]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository