dc.description.abstract | Kendala usahatani hortikultura di beberapa negara berkembang termasuk
Indonesia adalah rendahnya nilai pendapatan petani, keterbatasan pengetahuan
petani, keterbatasan lahan yang dimiliki petani, dan posisi penawaran pada pihak
petani yang kurang kuat. Hal tersebut menyebabkan rendahnya keuntungan yang
diperoleh petani. Strategi yang digunakan untuk meniadakan atau paling tidak
memperkecil berbagai kendala tersebut adalah dengan penerapan program
terpadu, yaitu paket teknologi budidaya yang tangguh, informasi pasar yang
benar, sarana dan prasarana, termasuk transportasi pemasaran, tersedianya sistem
kelembagaan usahatani yang mencakup permodalan dan pembinaan petani. Salah
satu penerapan strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menjalin kemitraan
antara pengusaha besar dengan petani mitra. Kegiatan budidaya mentimun untuk
pembenihan telah dilakukan oleh petani di Kecamatan Sukowono Kabupaten
Jember melalui kegiatan kemitraan dengan PT. East West Seed Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Penerapan sistem kemitraan
antara petani dengan PT. East West Seed Indonesia, (2) Penggunaan biaya
produksi usahatani benih mentimun OP pada program kemitraan dengan PT. East
West Seed Indonesia, (3) Tingkat pendapatan petani benih mentimun OP yang
bermitra dengan PT. East West Seed Indonesia di Kecamatan Sukowono
Kabupaten, serta (4) Faktor-faktor yang menjadi prioritas petani bermitra dengan
PT. East West Seed Indonesia. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sukowono
Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif,
dan korelasional. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
total sampling. Data penelitian yang digunakan adalah data primer dan sekunder
yang dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, analisis pendapatan, R/C
ratio dan pendekatan skala prioritas (analisis setting priority).
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Sistem kemitraan yang diterapkan oleh
PT. East West Seed Indonesia dengan petani adalah sistem subkontrak, yang
dituangkan dalam surat kontrak kerjasama, mencakup volume biji, harga jual
benih, standar mutu benih dan juga waktu penyetorannya (2) Penggunaan biaya
produksi usahatani mentimun OP melalui kemitraan dengan PT. East West Seed
Indonesia di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember adalah efisien (3)
Pendapatan usahatani mentimun OP bermitra dengan PT. East West Seed
Indonesia adalah menguntungkan (4) Urutan faktor-faktor yang. menjadi prioritas
petani untuk melakukan kemitraan dengan PT. East West Seed Indonesia adalah:
(1) pendapatan yang tinggi (15.21%); (2) jaminan pasar (14.45%); (3) sistem
pembayaran (14.26%); (4) jaminan modal (13.21%); (5) bimbingan teknis
budidaya (12.26%); (6) bimbingan teknis pasca panen (11.31%); (7) ketersediaan
saprodi (11.22%); (8) keterbukaan pihak pengusaha (8.08%). | en_US |