Show simple item record

dc.contributor.authorDaniel Pungki Wijaya
dc.date.accessioned2014-01-20T06:24:25Z
dc.date.available2014-01-20T06:24:25Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM051510101092
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18413
dc.description.abstractAsam fitat merupakan bentuk simpan unsur phosphat (P) sekitar 70% dalam biji yang akan digunakan dalam perkecambahan. Bagi manusia dan ternak non ruminansia, asam fitat merupakan senyawa antinutrisi karena mineral dan bahan organik yang terikat pada asam fitat tidak dapat diserap oleh usus manusia dan ternak non ruminansia. Asam fitat dapat juga digunakan untuk tujuan khusus dibidang kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kedelai genotip baru yang mempunyai kandungan asam fitat tertentu (rendah dan tinggi) dalam bijinya yang sesuai dengan penggunaannya. Penelitian ini dilaksanakan di lahan petani dan laboratorium biologi molekul universitas jember mulai bulan Agustus Desember 2009. Perlakuan ini menggunakan varietas wilis dengan mutasi gen larutan 20 mM EMS. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan larutan 20 mM ethyl methane sulphonate (EMS) sebagai agen mutasi tidak mempengaruhi tingkat perkecambahan kedelai dan didapatkan biji kedelai mutan yang mempunyai kandungan asam fitat biji paling rendah dan tinggi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries051510101092;
dc.subjectKANDUNGAN ASAM FITATen_US
dc.titlePERUBAHAN KANDUNGAN ASAM FITAT BIJI, PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI AKIBAT MUTASI DENGAN ETHYL METHANE SULPHONATE (EMS)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record