dc.description.abstract | RINGKASAN
Tembang Dolanan Masyarakat Jawa di Kota Kediri; Nailul Rochmatil Maula,
060210402119; 2011: 85 halaman; Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP, Universitas
Jember.
Tembang dolanan merupakan sarana bermain dan bernyanyi terutama bagi anakanak
di
Kota
Kediri.
Tembang
dolanan
yang
masih
aktif
adalah
tembang
dolanan
dengan
bahasa
Jawa. Tembang dolanan tersebut dinyanyikan bersama-sama dengan teman
sepermainan disertai bentuk permainan. Ada pula tembang dolanan yang tidak disertai
permainan, tetapi dilakukan pada saat-saat tertentu. Hal terpenting adalah tembang
dolanan tersebut bukan sekedar sarana hiburan semata, namun interpretasi dari
masyarakat pendukungnya menjadikan tembang dolanan mempunyai pesan sosial yang
berguna bagi pengembangan anak. Untuk memperoleh deskripsi yang lebih luas
mengenai tembang dolanan Jawa, maka permasalahan dalam penelitian ini mencakup (1)
bentuk tembang dolanan dalam masyarakat Jawa di Kota Kediri, (2) nilai edukatif dalam
tembang dolanan masyarakat Jawa di Kota Kediri, (3) fungsi tembang dolanan dalam
masyarakat Jawa di Kota Kediri.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah hal-hal yang diperlukan dalam rumusan
masalah, yaitu kata-kata tertulis dan lisan dari orang/anak-anak atau perilaku yang
diamati, sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah anak-anak yang sedang
bermain tembang dolanan, serta diperoleh dari wawancara dengan orang tua atau
penduduk setempat yang masih hafal tembang dolanan. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah metode wawancara, metode simak dan metode dokumentasi. Di
samping itu juga digunakan metode reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan.
Hasil dan pembahasan mencakup Tembang Dolanan Masyarakat Jawa (TDMJ)
yang sudah digali maknanya berupa bentuk tembang dolanan masyarakat Jawa. Bentuk
yang terdapat pada tembang dolanan ini adalah 1) tembang berima, 2) kata berangkai, 3)
tembang filosofis, 4) tembang bergaya bebas, 5) tembang naratif. Nilai yang terdapat
vii
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
pada penelitian tersebut terbagi menjadi dua yaitu: 1) nilai sosial, dan 2) nilai religius.
Fungsi tembang dolanan masyarakat Jawa di Kota Kediri antara lain: 1) sebagai nasihat
agar bisa menerima hasil dari perbuatan, 2) sebagai nasihat agar saling kerjasama, 3)
sebagai nasihat agar tidak sombong, , 4) sebagai nasihat agar rajin belajar demi cita-cita,
5) sebagai nasihat untuk intropeksi diri, 6) sebagai nasihat untuk menjalankan sholat lima
waktu, 7) sebagai nasihat tentang hidup dan mati, 8) sebagai pendidikan ketangkasan
menebak, 9) sebagai media pendidik agar lebih baik, 10) sebagai media menyindir
tentang kesemena-menaan, 11) sebagai media menyindir kelompok masyarakat yang
berlebihan.
Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian adalah perlu
adanya upaya aktif dari sekolah khususnya jenjang SD (Sekolah Dasar) dengan
memperkenalkan syair-syair tembang dolanan Jawa serta permainannya sebagai bagian
materi ajar. Untuk jenjang SMP (Sekolah Menengah Pertama) tembang dolanan dapat
digali cara anak mengapresiasi sebagai pengenalan sastra anak. Bagi masyarakat serta
pemerhati, penelitian ini diharapkan dapat membangkitkan gerak tembang dolanan. | en_US |