Show simple item record

dc.contributor.authorIrdiana Nur Farida
dc.date.accessioned2014-01-20T06:11:40Z
dc.date.available2014-01-20T06:11:40Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM981510401228
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18366
dc.description.abstractPenggunaan insektisida kimia untuk mengendalikan larva Spodoptera litura telah mendorong timbulnya dampak negatif seperti terbunuhnya serangga yang bukan sasaran, musuh alami, adanya resistensi, resurgensi dan peledakan hama kedua serta pencemaran lingkungan. Untuk itu diupayakan adanya alternatif pengendalian yang lebih aman, murah dan ramah terhadap lingkungan adalah dengan menggunakan insektisida botani yang berasal dari tumbuhan yang mengandung senyawa aktif yang toksik terhadap serangga, salah satunya dengan menggunakan Dringo (Acorus calamus L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak rimpang dringo yang (A. Calamus) terhadap larva S. Litura dan toksisitas ekstrak rimpang dringo (Acorus calamus L.) terhadap larva Spodoptera litura. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) berupa ekstrak rimpang dringo (A. Calamus) dengan 5 perlakuan yaitu : (P1) 2,5 %, (P2) 5 %, (P3) 10 %, (P4) 15 % dan (P5) 20 %. Dan 1 perlakuan insektisida karbosulfan yaitu (P6) 3 ml/l serta (P0) kontrol, yang masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengujian ekstrak rimpang dringo (A. calamus) dilakukan dengan mencelupkan pakan (daun jarak) ke dalam larutan karbosulfan dan larutan ekstrak dringo sesuai dengan konsentrasi. Pengamatan dilakukan terhadap mortalitas larva S. Litura setiap 6 jam sekali selama 48 jam setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak rimpang dringo (A. calamus) yang efektif untuk mengendalikan larva S. litura pada 24 JSP terdapat pada konsentrasi 5 %, sedang pada 48 JSP konsentrasi yang efktif untuk ix mengendalikan larva S. litura terdapat pada konsentrasi 15 %. Ekstrak rimpang dringo (A. calamus) juga toksik terhadap larva S. litura yang dapat ditunjukkan dengan nilai LC50 dan LT50. Nilai LC50 yang paling toksis terdapat pada 48 JSP, yaitu sebesar 7,06 %, artinya mortalitas larva S. litura mencapai 50 % pada konsentrasi 7,06 %. Sedangkan pada LT50 terdapat pada konsentrasi 20 % yaitu sebesar 28,41 jam, artinya mortalitas larva S. litura mencapai 50 % pada 28,41 jam.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries981510401228;
dc.subjectSpodoptera litura Fen_US
dc.titleEFEKTIVITAS EKSTRAK RIMPANG DRINGO (Acorus calamus L.) TERHADAP MORTALITAS LARVAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record