Show simple item record

dc.contributor.authorNanik Farida Priatmaja
dc.date.accessioned2014-01-20T06:09:49Z
dc.date.available2014-01-20T06:09:49Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM040210102139
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18358
dc.description.abstractRINGKASAN Model Cooperative Learning Dengan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 1 Arjasa Tahun Ajaran 2010/2011; Nanik Farida Priatmaja, 040210102139; 2011: 40 halaman; Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Pembelajaran fisika saat ini sering mengalami kendala, diantaranya adalah penggunaan model pembelajaran yang kurang cocok, tidak digunakannya media pembelajaran, kondisi kelas yang selalu pasif, serta kurangnya guru memperhatikan keadaan dan minat siswa dalam kelas. Selain itu, fisika juga sering dikeluhkan sebagai bidang studi yang menakutkan, membosankan dan tidak disukai siswa. Hal ini tampak dari perilaku siswa di kelas yang menunjukkan sikap tidak tertarik pada saat mengikuti pembelajaran fisika, misalnya siswa bicara sendiri, melihat keluar kelas ketika guru menyampaikan materi, tidak pernah mencatat, serta tidak pernah menjawab pertanyaan dari guru. Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 4 Agustus 2010 di kelas VII A SMP Negeri 1 Arjasa, ditemukan bahwa dari 40 siswa 97,5 % mendapatkan skor di bawah 75; dan hanya 2,5 % siswa yang mencapai ketuntasan. Selain hasil belajar yang masih rendah, ditemukan juga bahwa aktivitas belajar fisika siswa kelas VII A masih kurang. Karena berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa 45 % siswa yang aktif memperhatikan penjelasan guru, 2,5 % siswa yang aktif bertanya, dan 55 % siswa yang aktif mencatat. Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran melalui model Cooperative Learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Arjasa. Model cooperative learning memiliki tahapan-tahapan yaitu: menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, menyajikan informasi, mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajarmembimbing kelompok bekerja dan belajar, evaluasi, memberi penghargaan. Pada proses menyajikan informasi, guru memberikan pengalaman belajar dan dapat mendorong siswa untuk berfikir bebas sesuai dengan pengetahuan yang telah dimilikinya sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan daya ingat siswa terhadap informasi yang didapatkannya. Metode pembelajaran yang diperkirakan sesuai dengan kerangka Model cooperative learning adalah metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan cara mengajar dimana seorang guru memperlihatkan suatu proses. Dengan melihat suatu proses, siswa akan lebih berkesan sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana peningkatan aktivitas belajar fisika menggunakan Model Cooperative learning dengan Metode Demonstrasi siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Arjasa Tahun Ajaran 2010/2011?, (2) Bagaimana peningkatan hasil belajar fisika menggunakan Model Cooperative learning dengan Metode Demonstrasi siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Arjasa Tahun Ajaran 2010/2011?. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan tempat penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Arjasa. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII A. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan wawancara. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama digunakan Normalized Gain (NG) dan untuk yang kedua digunakan teknik persentase aktivitas belajar siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh Normalized Gain untuk siklus 1 sebesar 0,46 yaitu kategori sedang, dan untuk siklus 2 sebesar 0,74 dengan kategori tinggi. Analisis data untuk aktivitas siswa didapatkan 34% untuk pra-siklus, 66% untuk siklus 1, dan 78,12% untuk siklus 2. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Pembelajaran Fisika menggunakan Model Cooperative Learning dengan metode demonstrasi pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Arjasa tahun ajaran 2010/2011 semester ganjil menunjukkan peningkatan aktivitas belajar siswa dari kategori kurang aktif menjadi sangat aktif. Pada siklus I dan Siklus II, masing-masing persentase aktivitas belajar siswa secara klasikal sebesar 66% dan 78,12 % dalam kriteria sangat aktif; (2) Pembelajaran Fisika menggunakan Model Cooperative Learning dengan metode demonstrasi pada siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Arjasa tahun ajaran 2010/2011 semester ganjil menunjukkan peningkatan hasil belajar dari Normalized Gain 0,46 antara pra siklus dengan siklus 1 dan Normalized Gain 0,74 antara pra siklus dengan siklus 2.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040210102139;
dc.subjectCOOPERATIVE LEARNINGen_US
dc.titleMODEL COOPERATIVE LEARNING DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 ARJASA TAHUN AJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record