dc.description.abstract | Keluarga sebagai lingkungan terdekat dalam kehidupan anak, mempunyai
pengaruh sosialisasi yang besar, karena hubungan dalam keluarga lebih erat, lebih
hangat, dan lebih bernada emosional, dengan hubungan keluarga yang erat ini dapat
memberi pengaruh yang lebih besar pada anak dalam perkembangan interaksi. Orang
tua hendaknya peka dalam menanamkan pentingnya membangun hubungan sosial
pada anak sejak dini, yang nantinya diharapkan anak mampu menjalin hubungan
sosial dengan baik. Berdasarkan peranan yang dimiliki orang tua dapat membantu
melatih perkembangan interaksi anak pada usia dini. Sekolah sebagai lingkungan
kedua setelah keluarga, menuntut anak-anak untuk dapat menjalin hubungan yang
baik, karena di sekolah anak dalam tahap berlajar bersosialisasi dan berkomunikasi
dengan teman-teman dan para pendidik. Oleh karena itu dengan peranan yang
dimiliki orang tua sebagai pendidik, pembimbing, motivator bagi anak, hendaknya
orang tua perlu memberikan bekal kepada anak agar anak dapat menjalin hubungan
sosial dengan lingkungan sosial disekolah.
Rumusan masalah bagaimana hubungan antara peranan orang tua dengan
perkembangan interaksi anak usia dini di Kelompok Bermain Islam Terpadu Buah
Hati Kita Kelas Mekar Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Tahun Ajaran
2010/2011, dengan tujuan dari pengadaan penelitian ini adalah untuk mengetahui
adanya hubungan peranan orang tua dengan perkembangan interaksi anak di KBIT
Buah Hati Kita Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2010/2011 yang nantinya diharapkan bermanfaat bagi peneliti, orang tua, pengelola
dan pendidik PAUD Buah Hati Kita, dan Prodi Pendidikan Luar Sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian yang peroleh menunjukkan bahwa ada hubungan
antara peranan orang tua dengan perkembangan interaksi anak di KBIT Buah Hati
Kita tahun ajaran 2010/2011. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang
diperoleh dengan menggunakan metode penelitian korelasional dengan teknik
perhitungan tata jenjang dengan taraf kepercayaan 95% nilai N=20 diperoleh nilai
empiri sebesar 0,758. Analisis data tersebut diperoleh secara populasi dengan
perincian 20 responden untuk variabel X yang terdiri dari orang tua (ibu/ bapak) atau
wali murid dengan teknik pengumpulan data angket dan 20 subjek penelitian untuk
variabel Y yaitu murid kelas mekar menggunakan teknik pengumpulan data obsevasi
check list. dengan demikian ada hubungan antara peranan orang tua dengan
perkembangan interaksi anak di Kelompok Bermain Islam Terpadu Buah Hati Kita
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, di mana H
viii
o
ditolak dan H
diditerima.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat dilihat bahwa orang tua
mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan kemampuan interaksi
anak khususnya di awal usia prasekolah, untuk itu peranan orang tua sangat
berpengaruh dalam perkembangan anak. Di usia ini anak mulai melakukan interaksi
sosial dengan lingkungan yang lebih luas diluar lingkungan keluarga. | en_US |