dc.description.abstract | Pembangunan perkebunan dalam meningkatkan produksi ditujukan pada
peningkatan ekspor dan memenuhi kebutuhan dalam negeri, terutama keperluan
industri. Tembakau White Burley dalam industri rokok putih digunakan sebagai
bahan racikan atau blending sekitar 20 % dari komposisi bahan bakunya.
Kebutuhan tembakau White Burley untuk produksi rokok sigaret putih di
Indonesia sekitar 80 % berasal dari impor. Mengingat permintaan konsumen
terhadap tembakau White Burley dari tahun ke tahun semakin meningkat,
sehingga produksi tembakau White Burley harus ditingkatkan.
Penelitian dilakukan di Kabupaten Lumajang dengan tujuan untuk
mengetahui: (1) faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran tembakau White
Burley di Kabupaten Lumajang, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
tembakau White Burley di Kabupaten Lumajang, dan (3) proyeksi perkembangan
penawaran dan permintaan tembakau White Burley di Kabupaten Lumajang.
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja di Kabupaten Lumajang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan korelasional.
Data yang digunakan adalah data sekunder (Tahun 1990-2004). Alat analisis data
yang digunakan adalah: (1) analisis regresi linier berganda dan (2) analisis garis
trend dengan metode kuadrat terkecil (Least Square Method).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) faktor-faktor yang berpengaruh
nyata terhadap penawaran tembakau White Burley di Kabupaten Lumajang adalah
harga tembakau White Burley dan luas areal panen sedangkan harga tembakau
lumajang VO dan harga pupuk berpengaruh tidak nyata, (2) faktor-faktor yang
berpengaruh nyata terhadap permintaan tembakau White Burley di Kabupaten
Lumajang adalah harga tembakau lumajang VO sedangkan harga tembakau White
vii
Burley berpengaruh tidak nyata, dan (3) proyeksi perkembangan penawaran dan
permintaan tembakau White Burley di Kabupaten Lumajang pada masa yang akan
datang adalah cenderung meningkat. | en_US |