PELAKSANAAN ADMINISTRASI PENAGIHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PEMERINTAH PROVINSI JATIM UPT DISPENDA JEMBER

Abstract

Berdasarkan hasil Praktek Kerja Nyata dalam bidang Prosedur Adminitrasi Keterlambatan Pajak Kendaraan Bermotor periode 2011-2012 pada UPT. Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur, Cabang Jember, penulis simpulkan bahwa kegiatan pelaksanaan Prosedur Administrasi Keterlambatan Pajak Kendaraan Bermotor secara teknis meliputi; 1. Pelaksanaan Pendataan dan pendaftaran, kegiatan yang di lakukan oleh petugas pajak dengan membawa Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTDP), kemudian di serahkan ke pada Seksi Pendataan untuk di olah dengan penanggung jawab Kasi Pendataan dan Pendaftaran; 2. Pelaksanaan administrasi keterlambatan dari pajak kendaraan bermotor meliputi : a. Pendaftaran dan Pendataan b. Penetapan c. Pembayaran dan Pelunasan d. Penagihan dan Dinas Luar 3. Prosedur pemungutan Pajak kendaraan bermotor pada kantor bersama SAMSAT bekerja sama UPTD 4. Prosedur hasil pelaksanaan dari Pajak kendaraan bermotor (PKB) pada kantor bersama samsat untuk di teruskan kepada UPT. Dinas pendapatan provinsi jawa timur, cabang jember a. Pada kantor bersama Samsat 1. Petugas Penerimaan Pembayaran 2. Bendahara Khusus Penerimaan (BKP) b. Pada UPT. Dinas pendapatan provinsi jawa timur,cabang jember 1. Seksi pembayaran dan pelunasan 2. Seksi penagihan dan dinas luar 5. Prosedur penarikan keterlambatan pajak kendaraan bermotor pada UPT. Dinas provinsi ini melalui beberapa tahapan yaitu : Wajib Pajak = SPKPKB – SKPD – STPD - SP(SP-1,SP-2) - SURAT PAKSA Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya membantu pelaksanaan administrasi pemungutan pajak kendaraan bermotor adalah sebagai berikut: 1. Membantu bagian penagihan untuk pembagian Dinas Luar karyawan 2. Membantu melakukan pengentrian Penagihan PKB 3. Membantu Penagihan dan Juru Sita PKB Hal-hal positif yang bias saya peroleh dari kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) ini antara lain: 1. Belajar Disiplin 2. Memahami tugas dan tanggung jawab 3. Mengerti proses administrasi pajak kendaraan bermotor 4. Belajar berinteraksi dalam lingkungan kerja