dc.description.abstract | Pemahaman konsep matematika merupakan salah satu faktor pendukung yang
sangat dibutuhkan dalam ketrampilan menyelesaikan soal dan ketrampilan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan informasi yang
diberikan guru kelas VII RSBI SMPN 1 Bondowoso, ada kurangnya pemahaman
konsep siswa terutama dalam aritmetika sosial, terlihat dari ketidak pahaman siswa
dalam memecahkan soal cerita ataupun mempraktekannya dalam kehidupan seharihari.
Untuk itu salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman konsep aritmetika
sosial siswa adalah melalui pembelajaran aktif dengan menggunakan model Meet The
Guest. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pembelajaran aktif dengan
menggunakan model Meet The Guest, mengetahui adakah perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar yang menggunakan pembelajaran aktif model Meet The Guest
dengan model pembelajaran yang diterapkan sebelumnya, dan mengetahui manakah
yang lebih baik antara pembelajaran aktif model Meet The Guest dengan model
pembelajaran yang diterapkan sebelumnya yaitu model Cooperative Learning.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bondowoso mulai tanggal 1
sampai dengan 6 januari 2010. Populasi penelitian diambil dari siswa kelas VII RSBI
SMP 1 Bondowoso tahun ajaran 2009/2010 yang terdiri dari 6 kelas. Metode yang
digunakan dalam menentukan sampel yaitu metode cluster random sampling. Cara
ini digunakan karena yang menjadi sampel penelitian bukanlah individu-individu,
melainkan sekelompok individu, yang secara alami berada bersama-sama di satu
tempat. Langkah selanjutnya adalah menentukan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik undian untuk menentukan kelas eksperimen sebagai kelompok
siswa yang menerima pembelajaran matematika menggunakan model Meet the Guest
dan kelas kontrol sebagai kelompok siswa yang menerima pembelajaran matematika
menggunakan model yang biasa digunakan pada kelas sebelumnya, yaitu model
Cooperative Learning. Penelitian dilakukan pada 2 kelas, yaitu kelas eksperimen
(yang menggunakan model Meet The Guest) dan kelas kontrol (menggunakan
Cooperative Learning).
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji t diperoleh nilai (df) = 78
dengan harga
t
= -2,750. Harga t
hitung
hitung
ini dikonsultasikan dengan harga t
dengan df = 78, pada taraf signifikansi 5%. Nilai df = 78 mempunyai harga t
=
1,99085 , ini berarti bahwa daerah penerimaan adalah H
diantara -1,99085 dan +
1,99085. Oleh karena
tabelhitung
0
tt ≤
yaitu -2,750
≤
-1,99085, atau di luar daerah
penerimaan H
artinya selisih rata-rata antara nilai post-test dan pre-test pada kelas
eksperimen mempunyai perbedaan yang signifikansi dengan selisih rata-rata antara
nilai post-test dan pre-test pada kelas kontrol. Jadi dapat dinyatakan bahwa ada
perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika pada pokok bahasan aritmatika
sosial antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Meet The
Guest dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran Cooperative.
0,
Dari hasil uji one sample test didapat bahwa dari rata-rata antara pre-test, posttest
kelas kontrol, pre-test, post-test kelas eksperimen, serta beda kelas control, dan
beda kelas eksperimen diketahui bahwa rata-rata hasil pos-test pada kelas eksperimen
lebih tinggi dibandingkan hasil dari yang lainnya, yaitu 84,25. Hal ini didukung pula
oleh beda pada kelas eksperimen yang lebih tinggi dibandingkan beda pada kelas
kontrol, yaitu 19,0250. Maka dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
aktif model Meet the Guest pada kelas eksperimen lebih baik daripada pembelajaran
model Cooperative Learning yang dilaksanakan pada kelas kontrol. Dengan demikian
pembelajaran aktif model Meet The Guest dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru
untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas. | en_US |