Show simple item record

dc.contributor.authorDista Ayuningtyas
dc.date.accessioned2013-11-29T11:27:23Z
dc.date.available2013-11-29T11:27:23Z
dc.date.issued2013-11-29
dc.identifier.nimNIM072110101056
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1811
dc.description.abstractCabai (Capsicum annuum) termasuk jenis tanaman yang mempunyai daya adaptasi tinggi, merupakan sayuran penting yang dikomsumsi sebagian besar penduduk Indonesia dari berbagai tingkat sosial, serta memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin. Penggunaan pestisida pada tanaman cabai paling sering ditemukan kandungan residunya, yaitu profenofos yang jumlahnya lebih dari 5 miligram (batas maksimum residu pada tanaman cabai). Pestisida menjadi pilihan utama petani cabai karena lebih efektif, praktis, dan hasil panen meningkat sehingga dapat mendatangkan keuntungan ekonomi yang besar. Kondisi ini mengakibatkan munculnya dorongan petani untuk meningkatkan penggunaan pestisida berlebihan, bahkan melakukan self innovation untuk memperoleh formulasi pestisida yang cocok dalam memberantas hama maupun penyakit pada tanamannya. Namun, hal ini belum banyak disadari oleh para petani bahwa pemanfaatan bahan-bahan agrokimia yang berlebihan untuk meningkatkan produksi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan hilangnya lapisan tanah yang mengandung nutrisi karena tidak semua pestisida mengenai sasaran, kurang lebih hanya 20% pestisida yang mengenai sasaran sedangkan 80% lainnya jatuh ke tanah dan menyebabkan penurunan kualitas air. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya untuk mencegah ataupun mengendalikan terjadinya pencemaran lingkungan akibat pestisida tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan pestisida sebagai upaya pencegahan pencemaran lingkungan pada petani cabai di Kecamatan Wuluhan Kebupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dan berdasarkan waktunya menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 68 sampel yang diambil berdasarkan teknik proportional cluster random sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik wawancara dengan kuesioner dan observasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan uji Asosiasi Asimetri Lambda Statistik L dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang pestisida dan pencemaran lingkungan dengan perilaku penggunaan pestisida sebagai upaya pencegahan pencemaran lingkungan dengan p value = 0,005; ada hubungan yang signifikan antara sikap tentang pestisida dan pencemaran lingkungan dengan perilaku penggunaan pestisida sebagai upaya pencegahan pencemaran lingkungan dengan p value = 0,033; ada hubungan yang signifikan antara peran Dinas Pertanian Kabupaten Jember dengan perilaku penggunaan pestisida sebagai upaya pencegahan pencemaran lingkungan dengan p value = 0,024; namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara peran Asosiasi Petani Cabai Kabupaten Jember dengan perilaku penggunaan pestisida sebagai upaya pencegahan pencemaran lingkungan dengan p value = 0,212. Berdasarkan hasil ini, diharapkan bahwa Dinas Pertanian dan Asosiasi Petani Cabai Kabupaten Jember meningkatkan perannya dalam memberikan pengarahan, membimbing, dan mengawasi perilaku petani cabai dalam menggunakan pestisida untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, khususnya dalam peningkatan pengetahuan dan sikap petani cabai terhadap pestisida sehingga mampu membentuk upaya pencegahan pencemaran lingkungan dan mewujudkan lingkungan yang berkualitas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072110101056;
dc.subjectPestisida, Penggunaan Pestisida, Pencemaran Lingkunganen_US
dc.titleFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN PESTISIDA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record