ENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SDN TEGALHARJO 08 KECAMATAN GLENMORE KABUPATEN BANYUWANGI

Abstract

Kenyataan yang terjadi menunjukkan bahwa pembelajaran IPS di SD hanya untuk tujuan yang sesuai dengan kurikulum, guru cenderung menggunakan teknik pembelajaran yang monoton sehingga membuat siswa kurang menyenangi pelajaran IPS dan akibatnya hasil belajar menjadi rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) untuk mengatahui penerapan pembelajaran IPS menggunakan model Group Investigation untuk siswa kelas V SDN Tegalharjo 08 Kecamatan Glenmore, 2) untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS pokok bahasan perjuangan mempertahankan kemerdekaan menggunakan model Group Investigation, 3) untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran Group Investigation. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tegalharjo 08 kelas V yang terdiri dari 16 siswa yang terdiri dari 7 siswa laki – laki dan 9 siswa perempuan. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang heterogen. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi teknis. Pengambilan data dilakukan mulai tanggal 05 Mei 2011 sampai 14 April 2011 dengan subjek penelitian siswa kelas V SDN Tegalharjo 08 Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Data yang dikumpulkan berupa observasi minat siswa , kegiatan guru dalam pembelajarnan serta tugas individu siswa. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi diketahui bahwa persentase minat siswa selama pembelajaran perjuangan kemerdekaan Indonesia menggunakan model Group Investigation adalah : pada pra siklus persentase minat siswa adalah 29 %, siklus I sebesar 77,5 % dan pada siklus III sebesar 98 %. Dari hasil tes akhir yang dilakukan siswa, terdapat 6,25 % masih dibawah rata - rata. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah 93,75 %. Kesimpulan dari penlitian ini adalah siswa mengalami peningkatan minat dan hasil belajar pada pokok bahasan perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan dapat menciptakan pembelajaran yang menimbulkan minat siswa dan merangsang siswa untuk lebih berani mengungkapkan pendapat, serta memotivasi siswa untuk meningkatkan hasil belajar serta dapat meningkatkan keakraban siswa.