dc.contributor.author | N o u v a l M a u l a n a H . Y | |
dc.date.accessioned | 2014-01-20T02:20:18Z | |
dc.date.available | 2014-01-20T02:20:18Z | |
dc.date.issued | 2014-01-20 | |
dc.identifier.nim | NIM050910101097 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18088 | |
dc.description.abstract | Pada tahun 2006 HAMAS memenangkan pemilu legislatif dengan meraih
76 dari 132 kursi legislatif. Dengan kemenangan tersebut HAMAS akhirnya dapat
menguasai Jalur Gaza. Dengan kondisi ini HAMAS merupakan ancaman bagi
Israel karena Israel merupakan daerah yang rawan terhadap serangan roket
HAMAS dari Jalur Gaza, dan itu merupakan ancaman besar bagi eksistensi Israel.
Tindakan HAMAS tersebut akhirnya mendorong Israel untuk melakukan
perlawanan dengan menggunakan strategi untuk menguasai Jalur Gaza. Israel
menerapkan strategi melalui Soft Power dan Hard Power dalam pelaksanaannya.
Akan tetapi penerapan strategi itu sendiri bukan tanpa hambatan.
Perlawanan HAMAS yang terus – menerus dilakukan melalui serangan misil,
roket dan mortar sedikit banyak telah mempengaruhi strategi tersebut. Namun
begitu Israel tetap bertahan dan konsisten pada strategi yang telah direncanakan
untuk melemahkan dan menghancurkan kekuatan HAMAS di jalur Gaza.
Dalam karya tulis ilmiah ini, penulis berusaha mengkaji bagaimana Israel
menggunakan strategi untuk mengendalikan Jalur Gaza paska kemenangan
HAMAS dalam pemilu tahun 2006. Dalam menganalisa masalah tersebut maka
penulis menggunakan konsep strategi, keamanan nasional serta konsep Soft Power
dan Hard Power. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 0 5 0 9 1 0 1 0 1 0 9 7; | |
dc.subject | S t r a t e g i I s r a e l,M e n g e n d a l i k a n J a l u r G a z a | en_US |
dc.title | S t r a t e g i I s r a e l U n t u k M e n g e n d a l i k a n J a l u r G a z a ( T a h u n 2 0 0 7 – 2 0 0 9 ) | en_US |
dc.type | Other | en_US |