dc.description.abstract | Pengelolaan sampah medis Laboratorium Kesehatan Swasta di Kabupaten
Jember terdapat kendala, yaitu terkadang terjadi penumpukan sampah medis, dalam
proses pengelolaannya masih diketemukan penyimpangan antara lain pencampuran
sampah medis dengan non –medis, pengangkutan sampah masih memakai kereta
dorong terbuka, banyak petugas yang belum memakai alat pelindung diri seperti
masker dan sarung tangan karet. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk
mengangkat permasalahan dengan judul: Pengetahuan dan Sikap Pengelola Sampah
Medis Laboratorium Kesehatan Swasta di Kabupaten Jember dengan rumusan
masalah: bagaimanakah pelaksanaan pengelolaan sampah medis Laboratorium
Kesehatan Swasta di Kabupaten Jember?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan
menggunakan teknik sampel total, yaitu dari populasi laboratorium kesehatan swasta
yang teregestrasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan seluruh petugas analis
kesehatan serta petugas pengelola sampah (cleaning service) yang bekerja di
Laboratorium Kesehatan Swasta. Pengambilan data dalam penelitian ini dengan
menggunakan teknik wawancara dengan kuesioner dan observasi. Dalam penelitian
ini, data disajikan dalam bentuk tabel dan gambar disertai narasi sebagai penjelasan.
Analsis data menggunakan analisis deskriptif yaitu menggambarkan hasil
pengamatan secara langsung.
Dari hasil Penelitian diperoleh Karakteristik Petugas sebagian besar petugas
analis kesehatan dalam penelitian ini berumur 21 - 30 tahun, tingkat pendidikannya
berada pada pendidikan tingkat tinggi yakni diploma dan S1 (strata 1), masa kerja 1 - 5 tahun wiraswasta/usahawan, dan pelaksanaan pengelolaan Sampah medis sudah
dalam kategori baik. Sebagian besar petugas pengelola sampah (cleaning service)
dalam penelitian ini berumur 31 - 40 tahun, tingkat pendidikannya berada pada
pendidikan Tamat SMP, masa kerja 1 – 5 tahun. Pengetahuan petugas analis
kesehatan dalam pelaksanaan pengelolaan Sampah medis Laboratorium Kesehatan
Swasta di Kabupaten Jember memiliki pengetahuan yang tinggi. Petugas pengelola
sampah (cleaning service) memiliki pengetahuan tentang pengelolaan Sampah medis
yang sedang. Sikap petugas analis kesehatan dalam pelaksanaan pengelolaan Sampah
medis memiliki sikap positif. Sikap petugas pengelola sampah (cleaning service)
dalam pelaksanaan pengelolaan Sampah medis memiliki sikap netral. Pelaksanaan
pengelolaan Sampah medis Laboratorium Kesehatan Swasta di Kabupaten Jember
sesuai dengan syarat-syarat pengelolaan Sampah medis yang ditetapkan oleh Depkes
RI, akan tetapi ada beberapa hal yang kurang terpenuhi dengan sempurna antara lain
belum terdapatnya logo sampah medis pada tempat sampah medis, terdapat sebagian
besar laboratorium kesehatan swasta yang tidak menggunakan kantong plastik sesuai
dengan kategori sampah yakni kantong plastic yang digunakan untuk Sampah medis
infeksius seharusnya berwarna merah, seluruh Laboratorium Kesehatan Swasta
menggunakan alat angkut Sampah medis berupa timba besar yang terbuat dari plastik
berkapasitas 50 – 60 Kg, penggunaan kendaraan pengangkut yang digunakan untuk
mengangkut Sampah medis adalah ambulance, mobil, truk, ataupun dikirim
menggunakan sepeda motor dengan sampah medis dibungkus kantong plastik pada
sebagian Laboratorium Kesehatan Swasta di Kabupaten Jember.
Berdasarkan hasil ini, diharapkan pihak Laboratorium Kesehatan Swasta di
Kabupaten Jember memberikan pengarahan, membimbing, dan mengawasi petugas
analis kesehatan dan pengelola sampah (cleaning service) dalam pelaksanaan
pengelolaan Sampah medis, khususnya dalam peningkatan pengetahuan dan sikap
petugas analis kesehatan dan pengelola sampah (cleaning service) terhadap
pelaksanaan pengelolaan Sampah medis yang sesuai peraturan. | en_US |