Show simple item record

dc.contributor.authorDyana Suning Achiriani
dc.date.accessioned2014-01-20T01:06:54Z
dc.date.available2014-01-20T01:06:54Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM011510401152
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17878
dc.description.abstractSerangan hama pada tanaman kedelai dapat menurunkan produksi kedelai hingga 80% apabila tidak dilakukan pengendalian. Sebelum menentukan suatu cara pengendalian yang tepat sejalan dengan konsep pengelolaan hama, perlu diketahui lebih dahulu jenis hama yang menyerang yaitu dengan mengetahui fenologi hama. Fenologi hama merupakan pengetahuan tentang pemantauan terhadap aktivitas serangga hama dalam hubungannya dengan tanaman budidaya serta pengaruh iklim pada waktu tertentu dalam satu musim. Penelitian tentang fenologi hama merupakan bahan untuk menyusun suatu strategi pengendalian yang didasarkan atas konsep pengendalian hama (pest management). Hama yang ditemukan pada setiap fase pertumbuhan kedelai berbeda, mulai fase bibit, fase vegetatif hingga fase generatif. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan hama pada beberapa fase pertumbuhan kedelai. Mengetahui fluktuasi populasi hama. Mengetahui intensitas kerusakan akibat serangan hama dan Mengetahui pengaruh intensitas kerusakan terhadap hasil produksi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai September 2005. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pola rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri atas enam perlakuan umur tanaman yang berbeda yaitu 41 hst, 34 hst, 27 hst, 20 hst, 13 hst dan 6 hst setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Persiapan umur tanaman dengan melakukan penanaman yang tidak serempak dengan selisih waktu tanamam satu minggu. Parameter yang diamati jenis hama, populasi hama, tingkat kerusakan tanaman dan produksi. Pada masing-masing umur tanaman kedelai ditemukan hama yang berbeda yaitu: O. phaseoli ≤ 10 – 24 hst, P. inclusa dan B. tabacci ≤ 10 – 63 hst, pada 11 - 63 hst ditemukan hama S. litura, L. indicata, A. glycines, Empoasca iv spp, Euproctis sp, Oxya sp, dan C. chalcites, sedangkan pada umur 34 -70 hst ditemukan N. viridula, P. rubrofasciatus, R. linearis, E. zinckenella. Perlakuan umur tanaman berpengaruh sangat nyata pada populasi hama O. phaseoli, Empoasca spp, B. tabaci, Oxya sp, R. linearis, dan perlakuan umur tanaman yang berpengaruh tidak nyata terhadap populasi hama P. inclusa, S. litura, L. indicata, C. chalcites, Euproctis sp, A.glycines, N. viridula, P. rubrofasciatus dan E. zinckenella. Intensitas kerusakan daun dan kerusakan polong berpengaruh sangat nyata terhadap perlakuan umur tanaman, perlakuan A4 dan A5 memiliki persentase kerusakan daun tertinggi 60% dan perlakuan A1 dan A6 memiliki intensitas kerusakan polong tertinggi sebesar 80%. Perlakuan umur tanaman berpengaruh sangat nyata terhadap produksi kedelai, dengan berat biji kering rendah pada perlakuan A1 dan A6 sebesar 6 g.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011510401152;
dc.subjectFENOLOGI HAMA PADA TANAMAN KEDELAI VARIETASen_US
dc.titleSTUDI FENOLOGI HAMA PADA TANAMAN KEDELAI VARIETAS BALURANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record