Show simple item record

dc.contributor.authorNita Wulandari
dc.date.accessioned2014-01-20T00:41:18Z
dc.date.available2014-01-20T00:41:18Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM082110101032
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17807
dc.description.abstractAir Susu Ibu merupakan makanan ideal bagi neonatus. ASI menyediakan nutrisi-nutrisi yang spesifik dengan kebutuhan bayi sesuai dengan umurnya. ASI memiliki fungsi menjaga keseimbangan nutrisi, mengandung faktor-faktor imunologis, zat anti bakteri dan faktor-faktor yang bekerja sebagai sinyal biologis untuk memicu pertumbuhan dan diferensiasi seluler. Salah satu kandungan zat dalam ASI yang berfungsi sebagai sistem imun adalah Vitamin C. Vitamin C merupakan salah satu vitamin larut air yang bersifat labil sehingga mudah mengalami oksidasi yang diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain temperatur, lama simpan, cahaya, kondisi alkali dan adanya katalisator besi dan tembaga. Pada saat penyimpanan temperatur dan lama penyimpanan sangat mempengaruhi stablitas kadar vitamin C yang terdapat di dalam ASI. Temperatur penyimpanan yang tinggi dan waku simpan yang relatif lama akan mengakibatkan terjadinya proses oksidasi sehingga kadar vitamin C yang terdapat di dalam ASI akan mengalami penurunan atau kerusakan. Penurunan kadar vitamin C ASI yang terlalu banyak akan mengakibatkan pemunuhan kebutuhan vitamin C bayi usia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif tidak terpenuhi secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kadar vitamin C ASI berdasarkan variasi temperatur dan lama penyimpanan. Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu (quacy experimental) dan desain rancangan penelitiannya adalah desain faktorial (factorial design). Jumlah pengulangan pada penelitian ini adalah sebanyak 8 kali dan terdapat 5 perlakuan, diantaranya 4 perlakuan eksperimen yaitu kelompok perlakuan T1W1, T2W1, T1W2, ix x T2W2 dan 1 perlakuan kontrol. Untuk jumlah perlakuan pada kelompok perlakuan kontrol sebanyak 8 botol ASI dan 32 botol ASI untuk kelompok perlakuan eksperimen. Jadi terdapat 40 botol ASI dengan tiap botolnya berisikan 3 ml ASI matur. Berdasarkan hasil uji one way Anova dapat diketahui adanya perbedaan kadar vitamin C ASI diantara kelompok perlakuan (p value = 0,002). Berdasarkan uji LSD, diketahui terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen T2W2 dengan kelompok kontrol, kelompok eksperimen T1W1, T2W1, dan T1W2. Berdasarkan hal tersebut, disarankan untuk tidak meyimpan ASI di dalam ruangan (26-28 o C) selama 9 jam atau lebih.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082110101032;
dc.subjectKADAR VITAMIN C ASI (AIR SUSU IBU)en_US
dc.titlePERBEDAAN KADAR VITAMIN C ASI (AIR SUSU IBU) BERDASARKAN VARIASI TEMPERATUR DAN LAMA PENYIMPANANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record