Show simple item record

dc.contributor.authorDonik Priyo Handoko
dc.date.accessioned2014-01-20T00:34:06Z
dc.date.available2014-01-20T00:34:06Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM011510201130
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17784
dc.description.abstractTanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman perkebunan semusim yang mempunyai sifat tersendiri, sebab di dalam batangnya terdapat zat gula. Pengusahaan tanaman tebu pada umumnya dilaksanakan pada lahan sawah dan lahan tegal. Kecamatan Tapen merupakan daerah yang mempunyai lahan terluas dan penghasil produksi tebu terbesar dibandingkan dengan kecamatan lain. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sampling secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Gununganyar Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso dengan pertimbangan bahwa mayoritas penduduknya melakukan usahatani tebu baik di lahan sawah maupun lahan tegal. Penelitian ini bertujuan; 1) untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang mendasari pengambilan keputusan petani berusahatani tebu; 2) untuk mengetahui kelayakan usahatani tebu untuk diusahakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan korelasional. Metode pengambilan contoh yang digunakan adalah disproportionate stratified random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis Logit Model dan analisis R/C Ratio. Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa; 1) faktor internal yang berpengaruh nyata terhadap pengambilan keputusan petani berusahatani tebu adalah pendapatan. Sedangkan faktor yang berpengaruh tidak nyata terhadap pengambilan keputusan petani berusahatani tebu adalah luas lahan, pendidikan, umur petani, pengalaman, dan jumlah anggota keluarga. Faktor eksternal yang berpengaruh nyata terhadap pengambilan keputusan petani berusahatani tebu adalah kemudahan kredit. Sedangkan faktor yang berpengaruh tidak nyata terhadap pengambilan keputusan petani berusahatani tebu adalah kemudahan pemasaran dan tradisi/kebiasaaan. Peluang petani dalam mengambil keputusan untuk memilih berusahatani tebu sebesar 0,6608 atau sekitar 66%. 2) nilai R/C ratio pada strata lahan sawah sebesar 3,06 sedangkan pada strata lahan tegal sebesar 2,86. Melihat nilai R/C ratio kedua strata jenis lahan tersebut lebih dari satu maka dapat dikatakan usahatani tebu layak untuk diusahakan baik di lahan sawah atau lahan tegalen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011510201130;
dc.subjectMENDASARI P E N G A MB I L A N K E P U T U S A N P E T A N I BERUSAHATANI TEBU (Saccharum officinarum Len_US
dc.titleKAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI P E N G A MB I L A N K E P U T U S A N P E T A N I BERUSAHATANI TEBU (Saccharum officinarum L.) PADA WILAYAH KERJA PABRIK GULA PRAJEKAN (Studi Kasus di Desa Gununganyar Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record