Show simple item record

dc.contributor.authorSiti Faridatul Umaiyah
dc.date.accessioned2014-01-20T00:33:42Z
dc.date.available2014-01-20T00:33:42Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM031510201092
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17782
dc.description.abstractKendala usahatani hortikultura di beberapa negara berkembang termasuk Indonesia adalah rendahnya nilai pendapatan petani, keterbatasan pengetahuan petani, keterbatasan lahan yang dimiliki petani, dan posisi penawaran pada pihak petani yang kurang kuat. Hal tersebut menyebabkan rendahnya keuntungan yang diperoleh petani. Strategi yang digunakan untuk meniadakan atau paling tidak memperkecil berbagai kendala tersebut adalah dengan penerapan program terpadu, yaitu paket teknologi budidaya yang tangguh, informasi pasar yang benar, sarana dan prasarana, termasuk transportasi pemasaran, tersedianya sistem kelembagaan usahatani yang mencakup permodalan dan pembinaan petani. Salah satu penerapan strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menjalin kemitraan antara pengusaha besar dengan petani mitra. Kegiatan budidaya mentimun untuk pembenihan telah dilakukan oleh petani di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember melalui kegiatan kemitraan dengan PT. East West Seed Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Penerapan sistem kemitraan antara petani dengan PT. East West Seed Indonesia, (2) Penggunaan biaya produksi usahatani benih mentimun OP pada program kemitraan dengan PT. East West Seed Indonesia, (3) Tingkat pendapatan petani benih mentimun OP yang bermitra dengan PT. East West Seed Indonesia di Kecamatan Sukowono Kabupaten, serta (4) Faktor-faktor yang menjadi prioritas petani bermitra dengan PT. East West Seed Indonesia. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dan korelasional. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Data penelitian yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, analisis pendapatan, R/C ratio dan pendekatan skala prioritas (analisis setting priority). vi Hasil penelitian menunjukkan: (1) Sistem kemitraan yang diterapkan oleh PT. East West Seed Indonesia dengan petani adalah sistem subkontrak, yang dituangkan dalam surat kontrak kerjasama, mencakup volume biji, harga jual benih, standar mutu benih dan juga waktu penyetorannya (2) Penggunaan biaya produksi usahatani mentimun OP melalui kemitraan dengan PT. East West Seed Indonesia di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember adalah efisien (3) Pendapatan usahatani mentimun OP bermitra dengan PT. East West Seed Indonesia adalah menguntungkan (4) Urutan faktor-faktor yang. menjadi prioritas petani untuk melakukan kemitraan dengan PT. East West Seed Indonesia adalah: (1) pendapatan yang tinggi (15.21%); (2) jaminan pasar (14.45%); (3) sistem pembayaran (14.26%); (4) jaminan modal (13.21%); (5) bimbingan teknis budidaya (12.26%); (6) bimbingan teknis pasca panen (11.31%); (7) ketersediaan saprodi (11.22%); (8) keterbukaan pihak pengusaha (8.08%).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031510201092;
dc.subjectSistem Kemitraanen_US
dc.titleSistem Kemitraan Usahatani Benih Mentimun Antara Petani Dengan PT. East West Seed Indonesia.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record