Show simple item record

dc.contributor.authorNETU LISTYOWATI
dc.date.accessioned2013-11-29T09:28:46Z
dc.date.available2013-11-29T09:28:46Z
dc.date.issued2013-11-29
dc.identifier.nimNIM092110101054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1776
dc.description.abstractMenarche merupakan menstruasi pertama kali yang dialami oleh wanita. Usia normal menarche remaja putri pada usia 12-14 tahun. Dalam 100 tahun terakhir ini usia menarche telah bergeser ke usia yang lebih muda. Percepatan usia menarche berhubungan dengan faktor gizi, genetik dan status sosial ekonomi orangtua. Menarche dini juga lebih cenderung ditemui pada wanita dengan status gizi lebih. Hal ini dikarenakan status gizi mempengaruhi maturitas sistem endokrin. Faktor lain yang dapat mempengaruhi yaitu kondisi administratif seperti daerah pedesaan dan perkotaan juga dikaitkan dengan kondisi menarche remaja putri yang berkaitan dengan lingkungan maupun paparan media. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosial ekonomi, pola konsumsi dan status gizi dengan usia menarche di daerah perkotaan dan pedesaan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional. Dalam penelitian ini, SMPN 3 Jember merupakan SMP di daerah perkotaan dan SMPN 2 Panti merupakan SMP di daerah pedesaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VII SMPN 3 Jember dan SMPN 2 Panti yang berjumlah 204 siswi. Sampel pada penelitian ini yaitu 48 siswi dari SMPN 2 Panti dan 52 siswi dari SMPN 3 Jember. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik multistage random sampling, yang terdiri dari dua tahap yaitu tahap pertama pemilihan cluster pada kelompok sekolah dan tahap kedua pemilihan sampel pada tiap kelompok. ChiSquare adalah uji yang dipakai untuk melihat adanya hubungan antara faktor sosial ekonomi, pola konsumsi dan status gizi dengan usia menarche di daerah perkotaan dan pedesaan. Dalam penelitian ini didapatkan hasil ada hubungan antara pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan pendidikan orang tua dengan pola konsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung energi, protein, lemak, karbohidrat, protein, magnesium, kalsium dan vitamin B . Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan magnesium dengan status gizi remaja putri di daerah pedesaan. Serta terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan protein, karbohidrat, magnesium, kalsium dan vitamin B ix 6 di daerah perkotaan. Hasil uji statistik pada status gizi dengan usia menarche didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan usia menarche remaja putri di daerah pedesaan dengan nilai nilai p-value (0,000) < α (0,05). Serta terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan usia menarche remaja putri di daerah perkotaan p-value (0,000) < α (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa status gizi berpengaruh terhadap usia menarche remaja putri di daerah pedesaan dan perkotaan. Adapun saran yang diberikan untuk penelitian ini yaitu adanya komunikasi informasi edukasi (KIE) dari pihak sekolah kepada siswi terkait dengan kesehatan reproduksi dan pola konsumsi sesuai dengan standar kecukupan yang sesuai dengan remaja putri.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092110101054;
dc.subjectONOMI, POLA KONSUMSI DAN STATUS GIZIen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA FAKTOR SOSIAL EKONOMI, POLA KONSUMSI DAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE DI DAERAH PERKOTAAN DAN PEDESAAN KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record