Show simple item record

dc.contributor.authorSiswanto
dc.date.accessioned2014-01-20T00:10:30Z
dc.date.available2014-01-20T00:10:30Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM030210402085
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17734
dc.description.abstractKabupaten Banyuwangi memiliki kekayaan budaya tradisi, salah satunya upacara adat seblang di Desa Olehsari Kecamatan Glagah. Upacara tersebut sangat unik misalnya, penari menari dengan tidak sadarkan diri, dilaksanakan selama tujuh hari berturut dan bersifat sakral serta simbolik. Simbol-simbol tersebut melakat pada benda-benda, tembang, gerakan dan lain sebagainya. Perlambang yang terdapat pada upacara tersebut mempunyai dwi fungsi, yaitu sebagai pemenuhan estetika manusia dan penyosialisasi nilai-nilai tradisi yang terkandung dalam ritual tersebut. Untuk memperoleh deskripsi yang lebih luas mengenai upacara adat seblang Olehsari, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan meliputi bagaimanakah pelaksanaan, unsur-unsur, keunikan, bentuk dan makna omprog serta fungsi upacara adat seblang di Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan, unur-unsur, keunikan, bentuk dan makna omprog serta fungsi upacara adat seblang di Desa Olehsari. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptifkualitatif dengan metode penelitian etnografi. Data dalam penelitian ini adalah halhal yang berkaitan dengan pelaksanaan upacara tersebut, dan omprok (mahkota) yang terdapat pada upacara adat seblang di Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan sumber data primer berupa informan. Sumber data sekunder berupa dokumentasi. Dengan teknik analisis data melalui (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) menarik kesimpulan. viii Pembahasan dan hasil meliputi prosesi pelaksanaan, unsur-unsur, keunikankeunikan, serta bentuk dan makna omprog dalam upacara adat seblang di Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Bentuk omprog dalam upacara adat seblang di Desa Olehsari menyerupai mahkota-mahkota pada umumnya, yang fungsinya sebagai penutup kepala. Omprog dalam upacara tersebut terdiri atas pupus pisang, pupus pinang (jambe), pupus nanas, cermin dan bunga. Secara umum memiliki makna bahwa manusia dalam berpikir dan bertindak dikehidupan sehari harus pasrah dan ikhlas. Fungsi upacara adat seblang di Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi meliptui: sosial budaya, ekonomi, pendidikan dan hiburan. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan upacara adat seblang memerlukan perhitungan dan perenungan. Unsurunsur di dalamnya merupakan satu kesatuan yang tidak dipisahkan. Keunikan upacara tersebut menunjukkan bahwa ritual seblang sarat dengan hal-hal yang bersifat magi dan sakral. Bentuk omprog seperti mahkota yang terbuat dari pupus pisang, pupus pinang, pupus nanas, bunga dan cermin yang merupakan simbolisme bahwa manusia dalam hidup hendaknya bersikap pasrah, ikhlas, mawas diri dan peduli. Fungsi upacara seblang sebagai media untuk meningkatkan hubungan sosial dan kesejahteraan masyarakat sekitar, upacara bersih desa, media edukasi dan rekreasi. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan adalah kepada para peneliti hendaknya memperkaya referensi makna dan pengalaman langsung dalam kegiatan upacara tradisi, agar tidak mengalami kesulitan dalam menginterpretasi data. Kepada para pembaca atau peneliti hendaknya juga banyak mempelajari kebudayaan tradisi Using. Misalnya bahasanya, agar lebih mudah berinteraksi secara intensif dengan masyarakat setempat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries030210402085;
dc.subjectSIMBOLISMEen_US
dc.titleSIMBOLISME DALAM UPACARA ADAT SEBLANG DI DESA OLEHSARI KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record