Show simple item record

dc.contributor.authorArmando Setyawan
dc.date.accessioned2014-01-20T00:06:02Z
dc.date.available2014-01-20T00:06:02Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM081610101071
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17723
dc.description.abstractKaries gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi yang disebabkan oleh faktor etiologi yang kompleks. Karies gigi tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi dapat pula terjadi pada anak. Prosentase karies gigi paling tinggi adalah pada saat masa geligi pergantian, yaitu pada usia 10-12 tahun. Pada usia 10-12 tahun anak suka mengonsumsi jajanan kariogenik sehingga perawatan gigi pada usia ini sangat penting. Hal ini menyebabkan pentingnya memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi dan berusaha menghindari konsumsi makanan kariogenik yang berlebihan oleh seorang anak pada usia tersebut dengan cara mengganti jajanan dengan buahbuahan. Buah apel hijau Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental klinis dengan rancangan Pre and Post Test Control Group Design. Besar subyek penelitian yang digunakan adalah 15 orang anak berusia 10-12 tahun. Kelima belas orang tersebut diberi 2 kali perlakuan yaitu mengonsumsi buah apel hijau dan mengonsumsi buah melon. Tiap perlakuan dilakukan pada hari yang berbeda. Satu minggu sebelum penelitian subyek di skaling dan pada hari penelitian subyek diinstruksikan menyikat gigi dengan teknik Bass menggunakan pasta gigi yang sama, serta tidak makan dan minum selama 1 jam sebelum penelitian. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan kondisi rongga mulut yang homogen sebelum dilakukan penelitian dan untuk menghindari efek lain yang disebabkan oleh plak dan sisa makanan ataupun minuman. Data yang diperoleh dari masing-masing kelompok perlakuan di analisa menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, uji homogenitas Levene Test, dilanjutkan dengan uji One Way Anova, kemudian uji beda LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan jumlah koloni Streptococcus sp. antara sebelum perlakuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan jumlah koloni Streptococcus sp. antara sebelum subyek diberi perlakuanen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101071;
dc.subjectBUAH APEL HIJAU (Malus Domestica) BUAH MELON (Cucumis Melo.L)en_US
dc.titlePENGARUH MENGONSUMSI BUAH APEL HIJAU Streptococcus sp. DALAM SALIVA ANAK USIA 10 – 12 TAHUNen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record