Show simple item record

dc.contributor.authorDian Wulan Sari
dc.date.accessioned2014-01-19T23:53:12Z
dc.date.available2014-01-19T23:53:12Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM020210302144
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17694
dc.description.abstractKondisi masyarakat Indonesia yang mengalami keterbelakangan akibat koloialisme dan imperialisme yang dilakukan oleh bangsa asing mendorong para pemuda golongan intelektual untuk membebaskan bangsanya dari cengkeraman penjajahan. Salah satu tokoh tersebut adalah Sutan Ibrahim Datuk Tan Malaka. Banyak gagasan-gagasan yang dilontarkan Tan Malaka tentang perjuangan untuk mencapai kemerdekaan yang sepenuhnya. Gagasan-gagasan tersebut dapat menarik perhatian berbagai golongan dengan selogannya Merdeka 100%. Walaupun Tan Malaka mendapatkan gelar pahlawan nasional, namun kebanyakan orang tidak mengetahui bahkan tidak mengakui perjuangan Tan Malaka. Permasalahan dalam penelitian ini diantaranya: 1) bagaimana pemikiran Tan Malaka mengenai kemerdekaan Indonesia; 2) faktor-faktor apa sajakah yang turut mempengaruhi pemikiran Tan Malaka tentang kemerdekaan Indonesia; 3) bagaimana usaha-usaha Tan Malaka dalam merealisasikan gagsan atau pemikirannya tentang kemerdekaan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengkaji mengkaji pemikiran Tan Malaka mengenai kemerdekaan Indonesia; 2) mengkaji faktor-faktor yang turut mempengaruhi pemikiran Tan Malaka tentang kemerdekaan Indonesia; 3) mengkaji usaha-usaha Tan Malaka dalam merealisasikan gagsan atau pemikirannya tentang kemerdekaan Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Sejarah dengan melalui 4 tahapan atau langkah yaitu 1) heuristik; 2) kritik; 3) Interpretasi; 4) historiografi. Analisa data yang digunakkan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan sosiologi pengetahuan. vii Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa menurut Tan Malaka suatu kemerdekaan yang dicapai adalah merdeka 100% atau merdeka sepenuhnya di berbagai aspek. Jadi dengan adanya proklamasi 17 Agustus 1945 berarti Indonesia sudah merupakan Negara yang merdeka dan berhak mengatur kehidupannya sendiri tanpa adanya campur tangan negara asing. Gagasan-gagasan Tan Malaka ini dalam prakteknya bersinggungan dengan pemerintah. Tan Malaka melihat perundinganperundingan yang dilakukan seperti Linggarjati dan Renville merupakan suatu bentuk penghianatan terhadap Proklamasi 17 Agustus 1945, sebab dari perundingan tersebut tidak hanya wilayah namun juga dalam hal perekonomian kekuasaan bangsa Indonesia banyak yang diambil alih oleh bangsa asing. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Kemerdekaan bagi Tan Malaka merupakan suatu cita-cita persatuan. Tan Malaka mendudukkan kemerdekaan Indonesia jauh daripada keperluannya memproragandakan Marxistme. Gagasannya tentang kemerdekaan Indonesia ini merupakan hasil sintesa dari Marxistme dalam konteks keindonesiaan dengan ajaran modernisme Islam serta budaya Minangkabau menjadikan dirinya seorang kiri nasionalis, jika dilihat dari komitmennya dalam pembebasan bangsa Indonesia dari tangan penjajahen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries020210302144;
dc.subjectpemikiran Tan Malaka, Kemerdekaan Indonesiaen_US
dc.titlePEMIKIRAN TAN MALAKA TENTANG KEMERDEKAAN INDONESIAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record