dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan karena pengamatan awal di lapangan
menunjukkan bahwa siswa masih banyak yang mengalami kesulitan dalam
mengungkapkan ide-ide pikiran mereka secara tertulis, siswa kesulitan untuk
memilih kata dan merangkainya menjadi kalimat yang benar, dan sering salah
dalam penggunaan ejaan. Guru selalu menerapkan teknik kerangka karangan
untuk membantu siswa mengungkapkan gagasan mereka agar lebih tertib dan
terarah. Namun hasil belajar siswa, baik secara individual maupun klasikal masih
di bawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 60. Dari jumlah 40
siswa, sekitar 30% yang mendapatkan nilai 60 atau lebih. Bentuk upaya yang
dilakukan dalam memformulasikan masalah kemampuan mengarang narasi pada
siswa kelas V adalah dengan menggunakan metode “mind mapping” atau
pemetaan pikiran. “Mind mapping” dikembangkan oleh Tony Busan (tahun 1970an)
yang didasari pada riset tentang bagaimana kerja otak yang sebenarnya. Otak
manusia sering mengingat informasi dalam bentuk gambar, simbol, suara, bentukbentuk,
dan perasaan. “Mind mapping” menggunakan pengingat-pengingat visual
dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan seperti peta jalan yang
digunakan untuk belajar, mengorganisasikan, dan merencanakan. Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. bagaimanakah penerapan
metode “mind mapping” dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan
kreativitas menulis karangan narasi siswa kelas V SDN Jomerto 01?, 2.
Bagaimanakah hasil belajar menulis karangan narasi siswa kelas V SDN Jomerto
01 setelah pembelajaran melalui metode “mind mapping”?. Tujuan Yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1. penerapan metode
“mind mapping” dalam proses pembelajaran yang dipandang efektif untuk
meningkatkan kreativitas menulis karangan narasi siswa kelas V SDN Jomerto 01,
2. hasil belajar menulis karangan narasi kelas V SDN Jomerto 01 melalui
penerapan metode “mind mapping”.
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Penelitian ini dilakukan di SDN Jomerto 01 dan diikuti oleh semua siswa
kelas V sebanyak 40 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan
dilakukan kolaboratif antara peneliti dan guru. Data penelitian ini dianalisis secara
kualitatif dan kuantitatif. Data yang dianalisis secara kualitatif adalah data yang
diperoleh dari hasil observasi, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes
berupa nilai siswa dalam menulis karangan narasi. Sumber data meliputi, guru
kelas V dan siswa kelas V SDN Jomerto 01. Instrumen penelitian dalam
penelitian ini ada dua jenis, yaitu: 1. instrumen pengumpulan data berupa lembar
observasi, lembar tugas mengarang, dan lembar pedoman wawancara, 2.
instrumen analisis data berupa perbandingan hasil observasi dan hasil penilaian
dari tes mengarang cerita narasi oleh siswa pada prasiklus, siklus I, dan siklus II.
Hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
kreativitas mengarang narasi siswa kelas V SDN Jomerto 01 melalui metode
“mind mapping” dapat meningkat setelah guru melakukan tindakan dengan
membentuk kelompok disertai diskusi. Melalui diskusi, siswa yang cepat dan
mudah menerima informasi cara membuat “mind mapping” dan
pengembangannya akan membantu teman sekelompok yang lambat dalam
menerima informasi.
Hasil belajar mengarang narasi siswa kelas V mengalami peningkatan
sebesar 2,5% tetapi persentase daya serap klasikal masih di bawah kriteria
ketuntasan minimal 70%. Pada siklus I, sebanyak 12 siswa atau 30% mencapai
ketuntasan belajar sedangkan 28 siswa atau 70% belum mencapai ketuntasan
belajar dengan demikian keterampilan mengarang narasi belum ada peningkatan.
Siklus II, ada sedikit peningkatan meskipun hanya sebanyak 13 siswa atau 32,5%
mencapai ketuntasan belajar sedangkan 27 siswa atau 67,5% belum mencapai
ketuntasan belajar. | en_US |