Show simple item record

dc.contributor.authorPutu PG Ari Merdana Putra
dc.date.accessioned2014-01-19T16:29:15Z
dc.date.available2014-01-19T16:29:15Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM091610101028
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17561
dc.description.abstractKulit buah manggis merupakan salah satu bagian terbesar dari buah manggis yang dikategorikan sebagai limbah. Kulit buah manggis mengandung beberapa senyawa aktif yang dapat berperan sebagai antiinflamasi atau anti radang seperti senyawa xanthone dan flavonoid. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan xanthone dalam menghambat terjadinya proses inflamasi yaitu dengan menghambat enzim siklooksigenase dan enzim lipooksigenase, sedangkan flavonoid berperan dalam menghambat pelepasan asam arakidonat yang ditandai dengan penurunan sensasi nyeri, demam, reaksi-reaksi peradangan serta penurunan jumlah sel-sel radang salah satunya makrofag. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon antiinflamasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap jumlah sel makrofag tikus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental pada tikus wistar jantan menggunakan the post test only control group design. Variabel yang diamati adalah jumlah sel makrofag tikus wistar jantan. Sebanyak 24 ekor tikus dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Untuk menyebabkan radang kelompok kontrol dan perlakuan sebelumnya diinjeksi P. gingivalis dengan konsentrasi 3x10 8 Colony Forming Unit (CFU) sebanyak 0,02 ml secara intraseptal selama 5x24 jam. Kelompok kontrol diberikan aquades sedangkan kelompok perlakuan diberikan ekstrak kulit buah manggis dengan dosis 300 mg sebanyak 0,02 ml/gr BB dengan menggunakan sonde lambung secara intragastrik yang dimulai dari 5x24 jam sampai 12x24 jam setelah induksi P. gingivalis. Dekaputasi dilakukan pada hari ke-1 (6x24 jam), hari ke-3 (8x24 jam) dan hari ke-7 (12x24 jam) setelah induksi P. gingivalis dan dilanjutkan dengan pengambilan jaringan gingiva, fiksasi, pemrosesan preparat jaringan kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel makrofag tikus wistar jantan dengan menggunakan mikroskop binokuler dengan pembesaran 400x. Data dianalisis dengan uji One way anova dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dengan dosis 300 mg sebanyak 0,02 ml/gr BB dapat menekan proses radang dan terlihat signifikan (P<0,05) pada hari ke-3 (8x24 jam) setelah induksi P. gingivalis jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada penelitian ini diketahui terdapat respon antiinflamasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) berupa penurunan jumlah sel makrofag tikus wistar jantan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091610101028;
dc.subjectRespon Antiinflamasi Ekstrak Kulit Buah Manggisen_US
dc.titleRESPON ANTIINFLAMASI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP JUMLAH SEL MAKROFAG TIKUS WISTAR JANTAN (PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record