Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Wahyu Ningtyas
dc.date.accessioned2013-11-29T07:43:27Z
dc.date.available2013-11-29T07:43:27Z
dc.date.issued2013-11-29
dc.identifier.nimNIM092110101072
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1751
dc.description.abstractAnalisis Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan; Dwi Wahyu Ningtyas; 092110101072; 2013; 99 halaman; Bagian Epidemiologi dan Biostatistika Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember Diabetes melitus atau disingkat DM atau diabetes adalah gangguan kesehatan yang merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan atau resistensi insulin. Penyakit ini akan menyertai seumur hidup penderita sehingga sangat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Caldwel et al dalam Yudianto (2008), melaporkan bahwa hidup dengan diabetes mempunyai pengaruh negatif terhadap kualitas hidup penderita walaupun dengan atau tanpa komplikasi. Kualitas hidup (Quality of life/ QOL) adalah persepsi individu berdasarkan penilaian subjektif mengenai posisi mereka dalam kehidupan pada konteks budaya dan system nilai dimana mereka tinggal dan hidup dan dalam hubungannya dengan tujuan hidup, harapan, standart dan fokus hidup mereka. sehingga, kualitas hidup penderita DM merupakan perasaan puas dan bahagia akan hidup secara umum khususnya dengan penyakit diabetes melitus (WHO, 1994 dalam Yudianto, 2004). Prevalensi DM di diperkirakan akan meningkat menjadi 5,4% pada tahun 2025, sedangkan di Indonesia mencapai 21,3 juta orang pada tahun 2030. Di Jawa Timur, penyakit DM pada tahun 2010 berada pada peringkat ke lima dari 10 penyakit tertinggi dengan prosentase sebesar 3,61%, dan termasuk dalam penyakit degeneratif yang mendominasi penyakit lanjut usia selain hipertensi dan rematik (Dinkes Jatim, 2010). Berdasarkan data yang diperoleh dari studi penduluan pada Instalasi Rekam Medis Rawat Jalan RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan, prevalensi kunjungan pasien DM tipe II meningkat selama kurun waktu tahun 2011-2012 yaitu tahun 2011 sejumlah 3.110 dan tahun 2012 sejumlah 4.149, serta menduduki peringkat ke dua dari sepuluh penyakit tertinggi untuk semua kasus pada tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien DM tipe II di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan diantaranya faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, status sosial ekonomi, status ekonomi, status pernikahan, lama menderita dan komplikasi DM. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan desain potong lintang (Cross Sectional). Sampel adalah 45 orang penderita diabetes melitus tipe II. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik review dokumen dan wawancara. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis menggunakan uji regresi logistik dengan tingkat kemaknaan sebesar 5% (α=0,05). Hasil penelitian ini diantaranya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan, status sosial ekonomi berdasarkan pendapatan, lama menderita dan komplikasi diabetes melitus dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe II. Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi berdasarkan penggunaan asuransi/ jaminan kesehatan dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe II. Dari hasil penelitian ini diharapkan adanya peningkatan upaya promosi kesehatan dan deteksi dini di masyarakat terutama tentang gejala dan bahaya diabetes melitus.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092110101072;
dc.subjectKUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE IIen_US
dc.titleANALISIS KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE IIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record