dc.description.abstract | Pembangunan Bangsa dan Negara membutuhkan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas. Maka untuk mencapainya diperlukan suatu pembaharuan dalam bidang
pendidikan. Pembaharuan-pembaharuan dalam pendidikan merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan Nasional, salah satunya adalah
pembaharuan model pembelajaran di sekolah Muarifah dalam Dianawati (2005:1).
Pada umumnya model pembelajaran di sekolah kurang mengutamakan keaktifan
siswa, yang mengarah pada rendahnya kualitas siswa baik dari segi Kognitif, Afektif,
dan Psikomotor.
Untuk membentuk kecintaan dalam KBM maka dikembangkan suatu
pendekatan cooperative learning (pembelajaran kooperatif), yaitu suatu pendekatan
yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama
siswa dalam tugas-tugas yang tertsruktur. Banyak model pembelajaran yang
digunakan dalam pendekatan cooperative learning, salah satunya adalah Kancing
Gemerincing. Yang dimaksud dengan Kancing Gemericing yaitu suatu teknik
pembelajaran kooperatif yang menggunakan kancing-kancing sebagai media untuk
pola interaksi siswa dalam kelompok belajar. Dalam kegiatan Kancing Gemerincing,
masing-masing anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk memberikan
kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran orang lain.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan metode
pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing dapat meningkatkan hasil belajar
viii
ix
mata pelajaran sejarah pokok bahasan Hakikat dan ruang lingkup ilmu sejarah pada
siswa kelas X semester Ganjil di SMA Negeri Kalisat tahun 2007/2008.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil balajar
mata pelajaran sejarah setelah diterapkannya metode pembelajran kooperatif teknik
kancing gemerincing pada pokok bahasan Hakikat dan ruang lingkup ilmu sejarah
pada siswa kelas Xsemester ganjil di SMA Negeri Kalisat tahun 2007-2008.
Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas X4 SMA Negeri Kalisat
semester ganjil tahun pembelajaran 2007-2008. Desain dari penelitian ini adalah
model penelitian tindakan Hopkins yang berbentuk spiral dengan tahapan tiap siklus
yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Untuk memperoleh data dalam
penelitian ini digunakan metode observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan
aktivitas dan prestasi belajar siswa yang dapat dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Pada siklus I, rata-rata hasil belajar kognitif siswa meningkat dari
sebelum tindakan siklus I, yaitu 60,04 menjadi 66,81, aspek afektif 80, dan aspek
psikomotorik sebesar 70,3. Pada siklus II hasil belajar siswa meningkat yaitu aspek
kognitif menjadi 80,9, afektif 89,68, dan aspek psikomotorik 84,37.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah penggunaan teknik kancing
gemerincing dapat diketahui bahwa hasil analisis data menunjukkan pada siklus I
teknik kancing gemerincing meningkat 3,58 % dibanding dengan model pembelajaran
sebelumnya atau konvensional. Sedangkan pada siklus II keefektifan hasil belajar
sejarah model pembelajaran kancing gemerincing meningkat 25,42 % dibanding
dengan model pembelajaran sebelumnya atau konvensional. | en_US |