dc.description.abstract | PRA (Pest Risk Analysis) merupakan suatu faktor penting dalam
menunjang keberadaan suatu komoditi, masuk maupun keluar dari suatu negara.
Tujuan diadakannya PRA ini adalah untuk mengantisipasi suatu introduksi
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang keberadaannya
illegal, dengan kata lain terlarang untuk berada di suatu wilayah. PRA ini
dilakukan pada tiga puluh OPT dari lima puluh satu OPT pada polong kedelai dari
Jepang. Analisis ini bersifat deskripsi kuantitatif dengan mendata laporan
lembaga-lembaga yang terkait dengan perlindungan tumbuhan internasional,
berdasarkan data akurat yang dianulir dari Commonwealth Agriculture Bureau
International (CABI) 2003. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa
OPTK resiko tinggi dari negara pengekspor terlarang masuk wilayah Indonesia
karena tingginya kerugian yang akan ditanggung negara akibat aktivitas OPTK
resiko tinggi tersebut. Faktor penentu resiko yang menunjang antara lain
berdasarkan media pembawa, daerah sebaran OPT dalam suatu wilayah
berdasarkan peta penyebaran yang keluarkan oleh CABI 2003, kemapanan
berdasarkan kemampuan adaptasi terhadap iklim dan kondisi tanah di Indonesia,
arti penting ekonomi ditinjau dari sejarah epidemi OPT serta pengelolaan yang
dilakukan di Jepang sebagai tindakan karantina untuk mendapatkan sertifikat
kesehatan tumbuhan (Phytosanitary certificate). Beberapa OPTK resiko tinggi
tersebut antara lain Frankliniella intonsa, Popillia japonica, Riptortus clavatus,
Paratrichodorus porosus, Cercospora kikuchii, Thielaviopsis basicola, Broad
bean wilt virus, Peanut stunt virus, Tomato spotted wilt virus, Pseudomonas
savastanoi pv. phaseolicola, Pseudomonas syringae pv. syringae dan
Pseudomonas viridiflava. | en_US |