Show simple item record

dc.contributor.authorArio Farmy Pradana
dc.date.accessioned2014-01-19T01:26:12Z
dc.date.available2014-01-19T01:26:12Z
dc.date.issued2014-01-19
dc.identifier.nimNIM071510201061
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17157
dc.description.abstractSalah satu produk sub-sektor perkebunan yang besar kontribusinya terhadap perekonomian nasional adalah tembakau. Kontribusi tembakau bagi perekonomian nasional berupa penyerapan tenaga kerja dan sumbangan penerimaan negara dari cukai rokok. Akan tetapi, pertembakauan memiliki masalah yang cukup kompleks baik ditinjau dari aspek agronomi dan aspek sosial ekonominya maupun kondisi cuaca yang tidak menentu. Dari aspek sosial ekonomi yang paling menonjol adalah besarnya biaya yang dibutuhkan dalam pengusahaannya dan adanya fluktuasi harga yang tidak menentu. Fluktuasi harga yang terjadi kurang dapat menjamin konsistensi pendapatan para petani. Pola kerjasama kemitraan antara perusahaan besar dan petani akan menjamin terciptanya keterkaitan antara subsistem produksi primer (usahatani) dengan sistem pengolahan dan pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas, pendapatan petani, dan tingkat efisiensi penggunaan biaya bagi petani tembakau White Burley yang bermitra dan tidak bermitra, untuk mengetahui faktor-faktor yang mendasari keputusan petani untuk bermitra dan tidak bermitra dan pola kemitraan antara petani dengan PT. Alliance One Indonesia. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive Sampling Method) yaitu di Desa Tumpeng Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan komparatif. Metode yang digunakan untuk menentukan contoh yang diambil adalah Proporsionate Stratified Random Sampling yaitu metode acak berimbang dengan dasar stratifikasi luas lahan garapan yang terletak dalam suatu wilayah. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder, analisis yang digunakan adalah analisis analisis pendapatan, R/C ratio, priority setting analysis dan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1a) tingkat perbedaan produktivitas petani tembakau White Burley yang bermitra dan petani yang tidak bermitra tidak berbeda nyata dan produktivitasnya dibawah rata-rata, (1b) tingkat perbedaan pendapatan petani tembakau White Burley yang bermitra dan petani yang tidak bermitra menguntungkan dan tidak berbeda nyata, (2) tingkat perbedaan efisiensi penggunaan biaya petani tembakau White Burley yang bermitra dan petani yang tidak bermitra tidak berbeda nyata dan efisien, (3a) Proses pengambilan keputusan petani tembakau White Burley untuk bermitra dengan PT. Alliance One Indonesia adalah pengambilan keputusan yang terprogram, (3b) faktor-faktor utama yang mendasari keputusan petani untuk bermitra adalah kepastian pasar dan pinjaman sarana produksi, (3c) Faktor-faktor bagi petani untuk tidak melakukan kemitraan adalah adanya kebebasan menjual hasil produksinya dan sulitnya mendapatkan keterbukaan dari pihak pengusaha saat menjalin kemitraan dalam hal penentuan grade, (4) pola kemitraan antara PT. Alliance One Indonesia dengan petani bersifat kemitraan kerjasama operasional agribisnis dan berjalan dengan baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510201061;
dc.subjectPETANI TEMBAKAU WHITE BURLEYen_US
dc.titleSTUDI KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI KEPUTUSAN PETANI TEMBAKAU WHITE BURLEY UNTUK BERMITRA DAN TIDAK BERMITRA DI DESA TUMPENG KECAMATAN CANDIPURO KABUPATEN LUMAJANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record