Show simple item record

dc.contributor.authorSheila Dewi Amalia
dc.date.accessioned2014-01-18T15:13:49Z
dc.date.available2014-01-18T15:13:49Z
dc.date.issued2014-01-18
dc.identifier.nimNIM011510201040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/17088
dc.description.abstractTanaman tebu merupakan tanaman perkebunan semusim, yang mengandung zat gula di dalam batangnya. Proses terbantuknya rendemen gula di dalam batang tebu berjalan dari ruas ke ruas. Tebu dikatakan sudah mencapai masak optimal apabila kadar gula di sepanjang batang telah seragam. Kecamatan Semboro dan Kecamatan Sumberbaru merupakan daerah penghasil tebu di Kabupaten Jember dan termasuk di dalam wilayah kerja PG Semboro. Pesatnya perkembangan usahatani tebu di kedua kecamatan ini karena budidayanya yang relatif mudah. Usahatani tebu dapat dilakukan pada lahan sawah dan lahan tegal. Tujuan penelitian adalah: 1) Untuk mengetahui perbedaan efisiensi penggunaan biaya produksi usahatani tebu antara petani yang menggunakan lahan sawah dan lahan tegal, 2) Untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi usahatani tebu lahan sawah dan lahan tegal, 3) Untuk mengetahui perbedaan produktivitas gula dan pendapatan petani tebu antara petani yang menggunakan lahan sawah dan lahan tegal, 4) Untuk mengetahui perbedaan pendapatan sistem lelang dan non lelang pada usahatani tebu. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan sengaja (Purposive Method), yaitu wilayah kerja PG Semboro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, komparatif, dan korelasional. Metode yang digunakan dalam pengambilan penentuan daerah penelitian adalah “Two Stage Cluster Sampling”. Metode pengambilan contoh dilakukan pada petani yang mempunyai lahan usahatani tebu di kedua desa tersebut dengan menggunakan ”Disproportionate Stratified Sampling” dan jumlah sampel yang diambil seluruhnya sebanyak 30 petani. Jenis data yang digunakan, yaitu data primer dan data sekunder. Hasil penelitian dapat ditunjukkan pada kesimpulan yang diperoleh, yaitu: 1) Efisiensi penggunaan biaya usahatani tebu lahan sawah berbeda tidak nyata dengan biaya usahatani tebu lahan tegal, 2) Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap produksi usahatani tebu lahan sawah pada wilayah kerja PG Semboro adalah luas lahan, sedangkan jumlah tenaga kerja, kepras, dan pupuk berpengaruh tidak nyata, 3) Faktor-faktor yang berpengaruh tidak nyata terhadap produksi usahatani tebu lahan tegal pada wilayah kerja PG Semboro adalah luas lahan, tenaga kerja, kepras dan pupuk, 4) Rata-rata produktivitas gula pada usahatani tebu lahan sawah berbeda tidak nyata dengan lahan tegal, begitupula dengan rata-rata pendapatan per hektar usahatani tebu lahan sawah berbeda tidak nyata dengan usahatani tebu lahan tegal, 5) Rata-rata pendapatan per kuintal usahatani tebu dengan menggunakan sistem lelang berbeda nyata dengan sistem non lelang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011510201040;
dc.subjectUSAHATANI TEBUen_US
dc.titleANALISIS USAHATANI TEBU PADA LAHAN SAWAH DAN TEGAL SERTA PENGARUH SISTEM LELANG TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI TEBU DI WILYAH KERJA PG SEMBOROen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record