dc.description.abstract | Proses belajar mengajar di sekolah masih cenderung berpusat pada guru.
Siswa jadi pasif karena jarang diberi kesempatan untuk ambil bagian dalam
kegiatan pembelajaran. Selama ini guru hanya menilai siswa hanya berdasarkan
nilai kognitif saja. Nilai aktivitas siswa hanya dijadikan sebagai nilai tambahan
saat penilaian di raport. Tidak ada rumus tertentu untuk menilai siswa secara
menyeluruh baik dari segi kognitif maupun segi efektif dan psikomotorik.
Pada penelitian ini diterapkan model pembelajaran kooperatif
Subyek dalam penelitian ini adalah 33 siswa kelas VIII di SMP Negeri 1
Gumukmas. Jenis penelitian yang di gunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas
Penerapan model pembelajaran koopertif
Analisis hasil observasi menunjukkan adanya peninggkatan aktivtas siswa
dan aktifitas guru. Hal tersebut dapat diketahui berdasarkan persentase rata-rata
aktifitas siswa dan aktifitas guru tiap siklus. Paada sisklus I , rata-rata aktifitas
siswa sebesar 86,66%. Presentase aktivitas guru pada siklus I pertemuan I sebesar
97,22% dan pada siklus II pertemuan II sebesar 100%. Ini menunjukan bahwa
siswa telah mampu melaksanakan suatu diskusi dalam pembelajaran. Giru/
peneliti juga telah mampu melakukan pendekatan dan bimbingan kepada siswa
dalam kelompok untuk aktif dsan berpartisipasi dalam kelompok.
Ketuntasan hasil belajar siswa di nilai menggunakan authentic asssessment
dengan sumber yaitu proyek, PR,LKS, tes akhir, aktivitas individu, aktivitas
kelompok dan nilai teman sendiri. Persentase ketuntasan klasikal siklus I sebesar
86, 49% dan siklus II sebesar 91,89%. Ini menunjukan presentase ketuntasan serta
klasikal meningkat sebesar 5,4%. | en_US |