dc.description.abstract | Salah satu ciri makhluk hidup adalah mampu berkembang biak. Perkembang
biakan dapat terjadi melalui suatu perkawinan, yang akan menghasilkan suatu
keturunan. Keturunan mewarisi sifat parental, salah satu sifat yang diwariskan dari
parental tersebut adalah viabilitas. Pewarisan sifat dari induk diwariskan melalui
DNA di dalam inti maupun di luar inti. Pewarisan di luar inti sering dihubungkan
dengan efek meternal. Hal ini terkait dengan volume sitoplasma yang diwariskan oleh
induk betina lebih besar daripada induk jantan.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan ANOVA Rancangan Acak
Kelompok (RAK) dengan 15 ulangan untuk mengetahui perbedaan viabilitas
Drosophila melanogaster hasil persilangan. Untuk mengetahui perbedaan viabilitas
pada masing-masing fenotip hasil kedua persilangan digunakan ANOVA dalam
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jika F
vii
hitung
lebih dari F
, maka data yang
diperoleh diuji lanjut menggunakan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan
taraf signifikansi 5 % (Nazir, 2003).
tabel
Hasil penelitian menunjukkan persilangan antara betina mutan (bcl) dengan
fenotip normal, clot, black,
dan black clot berturut-turut adalah: 168,33; 80,00; 65,53; dan 57,93. sedangkan ratarata
jumlah keturunan F
jantan normal menghasilkan rata-rata jumlah keturunan F
2
2
hasil persilangan betina normal dengan jantan mutan (bcl)
menghasilkan fenotip normal, clot, black, dan black clot berturut-turut: 190,60;
92,07; 78,93; dan 72,13. Hasil uji ANOVA dalam Rancangan Acak Kelompok
(RAK) diperoleh F
hitung
(7,49) > F
5% (4,00). Data tersebut menunjukkan bahwa
viabilitas F
2
tabel
persilangan betina mutan dengan jantan normal berbeda dengan
viabilitas F
2
persilangan betina normal dengan jantan mutan. Dari hasil ANOVA
dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), diperoleh F
viii
hitung
(38,28) > F
(2,78). Hal
ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan viabilitas antar masing-masing fenotip
pada kedua persilangan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efek maternal
berpengaruh terhadap viabilitas Drosophila melanogaster strain bcl. Drosophila
melanogaster normal memiliki viabilitas lebih tinggi daripada mutan clot, black, dan
black clot. Hal ini disebabkan adanya efek kerusakan fisiologis yang berhubungan
dengan gen-gen yang dimiliki oleh Drosophila melanogaster mutan. | en_US |