Show simple item record

dc.contributor.authorDANI MEIRISA
dc.date.accessioned2014-01-18T05:48:53Z
dc.date.available2014-01-18T05:48:53Z
dc.date.issued2014-01-18
dc.identifier.nimNIM050210102351
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16939
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya di bidang studi fisika. Hasil observasi terhadap siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Pakusari menunjukkan hasil belajar fisika tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian sebelumnya. Nilai rata-rata nilai ulangan harian ke-1 adalah 42,78, nilai ulangan harian ke-2 adalah 50,52 dan nilai ulangan harian ke-3 adalah 49,47. Nilai-nilai tersebut berada dibawah standar ketuntasan minimal (SKM) yang ditetapkan sekolah. Jika nilainya dibawah standar ketuntasan minimal maka dinyatakan siswa belum menguasai kompetensi dasar sehingga diperlukan perbaikan dalam kegiatan pembelajaran. Selain hasil belajar yang rendah, aktivitas belajar siswa juga rendah. Berdasarkan data hasil observasi, 57,5% siswa yang aktif menyimak penjelasan guru; 52,6% siswa yang aktif mencatat; 26,3% siswa yang aktif bertanya; dan 60% siswa yang aktif menjawab pertanyaan. Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran melalui pembelajaran aktif dengan strategi collaborative learning groups untuk meningkatkan hasil belajar fisika di SMP Negeri 1 Pakusari. Strategi ini memiliki kelebihan yaitu membantu perkembangan dari pemikiran kritis melalui diskusi, pengklarifikasian ide-ide, dan mengevaluasi ide-ide orang lain sehingga dapat meningkatkan keterampilan problem solving siswa. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII-E SMP Negeri 1 Pakusari. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, post-test, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, sedangkan persentase aktivitas belajar digunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa antara pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Persentase ketuntasan hasil belajar digunakan untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa antara pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Data hasil observasi memperlihatkan bahwa aktivitas belajar siswa sesudah dilaksanakan tindakan pada siklus I telah mengalami peningkatan yaitu ditunjukkan dengan besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa mencapai 71 % dan berada pada kategori aktif. Sedangkan pada siklus II aktivitas belajar siswa telah mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan besarnya persentase secara klasikal aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 85% dan berada dalam kategori sangat aktif. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya tindakan. Persentase ketuntasan pada pembelajaran siklus I sebesar 76 % dan pada siklus II sebesar 83,8 %. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II secara keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum adanya tindakan. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Aktivitas belajar siswa di kelas VIII E SMP Negeri 1 Pakusari menggunakan pembelajaran aktif dengan strategi collaborative learning groups kategori sangat aktif; (2) Penerapan pembelajaran aktif dengan strategi collaborative learning groups dapat mencapai ketuntasan hasil belajar siswa di kelas VIII-E SMP Negeri 1 Pakusari.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210102351;
dc.subjectCOLLABORATIVE LEARNING GROUPSen_US
dc.titlePENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN STRATEGI COLLABORATIVE LEARNING GROUPS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record