Show simple item record

dc.contributor.authorBintiana Susanti
dc.date.accessioned2014-01-18T05:10:42Z
dc.date.available2014-01-18T05:10:42Z
dc.date.issued2014-01-18
dc.identifier.nimNIM001610101095
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16884
dc.description.abstractKekuatan gigit diperlukan dalam aktivitas pengunyahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan gigit diantaranya gigi, otot-otot pengunyahan dan TMJ. Gigi Molar Kedua merupakan salah satu gigi posterior yang mempunyai permukaan oklusal yang luas dan berfungsi sebagai penggerus makanan. Untuk menghasilkan kekuatan gigit, otot-otot pengunyahan bekerja menggerakkan rahang dengan sendi sebagai pusatnya. Kontraksi dan relaksasi pada otot-otot ini akan menimbulkan tekanan vertikal, lateral maupun oblik yang kemudian didistribusikan pada gigi geligi. Usia dan jenis kelamin mempengaruhi kekuatan gigit. Wanita mempunyai volume otot lebih kecil dibanding laki-laki sehingga kekuatan gigitnya lebih kecil. Pada usia 19-21 tahun seluruh pertumbuhan muka dan rahang telah mencapai tingkat maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan gigit gigi Molar Kedua kanan dan kiri pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember usia 19-21 tahun. Manfaat penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi ilmiah tentang kekuatan gigit gigi Molar Kedua kanan dan kiri sehingga dapat digunakan sebagai informasi penunjang dalam bidang Kedokteran Gigi lainnya yang terkait. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan teknik pengambilan sampel total sampling dari seluruh mahasiswi usia 19-21 tahun di Fakultas kedokteran gigi Universitas Jember sebanyak 153 dan memenuhi kriteria sebesar 33 orang. Sampel mengisi lembar persetujuan kemudian sampel diberi petunjuk tentang cara oklusi sentrik yang benar dan diinstruksikan untuk melakukannya pada saat pengukuran. Alat pengukuran kekuatan gigit diletakkan pada gigi molar kedua kanan lalu sampel diinstruksikan untuk menggigit dengan kekuatan maksimal sampai terasa sakit. Perlakuan yang sama dilakukan pada gigi xiv molar kedua kiri. Data penelitian direkapitulasi dan dilanjutkan dengan uji Kolmogorov Smirnov kemudian dilanjutkan dengan uji t dengan α=0,05. Berdasarkan uji statistik, disimpulkan bahwa kekuatan gigit gigi molar kedua kanan dan kiri pada mahasiswi usia 19-21 tahun pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember adalah sama atau tidak berbeda secara nyata.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries001610101095;
dc.subjectIGIT GIGI MOLAR KEDUA KANAN DAN KIRIen_US
dc.titleKEKUATAN GIGIT GIGI MOLAR KEDUA KANAN DAN KIRI PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER USIA 19-21 TAHUNen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record