Show simple item record

dc.contributor.authorCITRA AYU LESTARI
dc.date.accessioned2014-01-18T05:09:49Z
dc.date.available2014-01-18T05:09:49Z
dc.date.issued2014-01-18
dc.identifier.nimNIM070210102086
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16882
dc.description.abstractHakekatpembelajaranfisikaadalahadanya proses danproduk. Dalamhalini. Proses merupakantahapanuntukmenemukanataumembuktikansuatuteoriataufakta yang sudahadasebelumnya. Dalamhalini, faktaatauteori yang sudahadasebelumnyadisebutproduk.Target akhir yang diinginkan oleh kurikulum meliputi 3 ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Cara terbaikbagisiswauntukmempelajarifisikaadalahdenganmenghadapkanmerekapada masalah yang dapatmenggugahpikirannya, merangsangkebiasaanberpikir, mengeluarkangagasan, danmelakukantindakan yang berhubungandenganpemecahanmasalahterkaitdenganisu-isusainsdanteknologi yang ada di masyarakatdanlingkungansekitarsiswa.Model pembelajaran yang diimplementasikandenganmengaitkankontenpembelajarandenganisuisusainsdanteknologi yang ada di masyarakatadalah Model PembelajaranSains, Teknologi, danMasyarakat (STM). Rumusanmasalahdaripenelitianiniadalah: (1) adakah perbedaan antara hasil belajar Fisika siswa menggunakan Model PembelajaranSains, Teknologi, danMasyarakat (STM) denganmenggunakan Model Pembelajaran Konvensional? (2) Seberapa besar aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaranSainsTeknologiMasyarakat (STM)?Tujuandaripenelitianiniadalah: (1) Untuk mengkaji keberadaan perbedaan yang signifikan antara hasil belajar Fisika siswa menggunakan Model PembelajaranSains, Teknologi, danMasyarakat (STM) denganmenggunakan Model Pembelajaran Konvensional, (2) Untuk mendeskripsikanaktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaranSainsTeknologiMasyarakat (STM). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen,dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Rambipuji. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan Design Randomized Post Test Only Control Group. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Analisa data menggunakanSPSS 16 untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu untuk mengkajitaraf signifikansi perbedaan hasil belajar, dan menggunakan persentase aktivitas untuk menjawab rumusan masalah yang kedua. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitianini adalah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar Fisikasiswa menggunakan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) dengan menggunakan model pembelajaran konvensional di SMP. Hal inidisebabkan, padasaatpembelajarandenganmodel STMberlangsungsiswaditempatkansebagaipusatdari proses pembelajaran, sehinggasiswasecaraaktifmencariinformasisendirimelaluiobservasi, eksperimen, aktifberdiskusidanbertukarpendapatuntukmembuktikanteori/ faktatentangmateri yang sedangdipelajarigunamendapatkansuatukesimpulan.Selainitu, selama proses pembelajaranberlangsungsiswajugadapatmengaitkanisu-isu yang berkembangdenganmateri yang telahdipelajari. Kesimpulan yang keduaadalahaktivitasbelajarsiswaselamamengikutipembelajaranfisikamenggunaka n model STM termasukdalamkategoriaktifyaitusebesar 79,78%. Hal inidikarenakandalampembelajarandengan model STM siswadituntutaktifdalamsetiapkegiatanpembelajaranbaikdalammelakukanobservasi , eksperimen, diskusi, danpresentasihasildiskusikelompoken_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210102086;
dc.subjectPEMBELAJARAN SAINSen_US
dc.titleMODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record