Show simple item record

dc.contributor.authorVivin Andriyati
dc.date.accessioned2014-01-18T04:42:20Z
dc.date.available2014-01-18T04:42:20Z
dc.date.issued2014-01-18
dc.identifier.nimNIM011510101142
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16844
dc.description.abstractProduksi kedelai di Indonesia tergolong rendah, sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri. Oleh karena itu, Indonesia sampai sekarang masih mengimpor kedelai dari negara lain. Rendahnya produktivitas kedelai di Indonesia disebabkan kedelai diusahakan dalam lingkungan tumbuh yang kurang sesuai untuk usaha tani kedelai secara optimal, seperti lahan kering. Dengan pengujian beberapa genotipe kedelai pada fase generatif dengan cekaman kekeringan ini, diharapkan diperoleh varietas kedelai yang tahan kering atau dapat berproduksi baik pada lahan kering. Varietas yang diperoleh nanti bisa digunakan para petani khususnya petani kedelai di lahan kering. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) menentukan varietas kedelai yang memiliki pertumbuhan generatif paling baik, (2) menentukan perlakuan cekaman kekeringan yang paling berpengaruh terhadap tanaman kedelai pada fase generatif, dan (3) menentukan pengaruh interaksi antara varietas dengan perlakuan cekaman kekeringan. Percobaan ini dilakukan di lahan Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas pertanian Universitas Jember mulai 23 Juni 2005 sampai 26 September 2005 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 2 faktor dengan ulangan sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah varietas kedelai (Galunggung, Leuser, Wilis, Lokon), dan faktor kedua adalah cekaman kekeringan (37,82% KL, 22,5% KL, 15%KL, 7,5% KL). Data penelitian diuji menggunakan SPSS, apabila terjadi pengaruh berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf nyata 5%. Parameter yang dicobakan adalah indeks panen, indeks cekaman, jumlah polong pertanaman, jumlah polong isi pertanaman, jumlah cabang produktif pertanaman, jumlah biji pertanaman, berat 100 biji pertanaman, hasil biji pertanaman, berat kering total tanaman, panjang akar, volume akar, jumlah bintil akar. Hasil penelitian menunjukkan (1) terjadi interaksi antara varietas dan cekaman kekeringan terhadap jumlah cabang produktif tanaman kedelai, (2) varietas Leuser merupakan varietas yang memiliki pertumbuhan generatif paling baik dari empat varietas kedelai yang diuji, (3) pada parameter indeks panen, perlakuan cekaman baru memberikan pengaruh nyata pada tingkat cekaman 7,5% KL (C3).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011510101142;
dc.subjectPARAMETER GENERATIF GENOTIPE KEDELAI (Glycine max L. Merrill)en_US
dc.titleIDENTIFIKASI PARAMETER GENERATIF BEBERAPA GENOTIPE KEDELAI (Glycine max L. Merrill) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record