| dc.description.abstract | Jambu  mete adalah salah satu komoditas perkebunan penting di Indonesia 
dan juga sebagai komoditas penghasil devisa bagi negara. Prospek pengembangan 
komoditi jambu mete untuk masa depan cukup baik, mengingat beberapa hal yang 
mendukungnya seperti peluang pasar kacang mete masih terbuka khususnya di 
USA, Eropa, Australia, China, India dan Jepang. Salah satu sentra produksi jambu 
mete di propinsi Jawa Timur adalah Kabupaten Jember. Di wilayah Kabupaten 
Jember jambu mete paling besar diusahakan di Desa Kepanjen Kecamatan 
Gumukmas. Pertumbuhan jambu mete di wilayah ini didukung oleh lahan yang 
cocok, yakni tanah berpasir. Tujuan pengembangan jambu mete di desa ini adalah 
(a) Untuk meningkatkan pendapatan petani (b) Mengembangkan produk unggulan wilayak yang spesifik lokalita dan (c) Mendukung ekspor. 
Dalam  upaya  pengembangan  jambu  mete  sebagai  komoditas  ekspor 
termasuk di Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas ini, juga tidak lepas dari era 
globalisasi ekonomi dunia membawa dampak kecenderungan persaingan ketat di 
pasar dunia. Dengan demikian pertimbangan tingkat kelayakan secara ekonomis 
haruslah selalu menjadi pertimbangan utama pada pengembangan produk-produk 
pertanian. Komoditas pertanian  yang layak secara ekonomiklah  yang dapat 
ditingkatkan perkembangannya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui 
tingkat kelayakan usahatani jambu mete di Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas 
Kabupaten  Jember.  Penelitian  ini  dilaksanakan  dengan  tujuan  mengetahui: 
(a) keuntungan ekonomi usahatani jambu mete (b) efisiensi ekonomi usahatani 
jambu mete (c) tingkat bunga pengembalian investasi secara ekonomi usahatani 
jambu mete (d) jangka waktu pengembalian investasi secara ekonomi usahatani 
jambu mete. 
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah kelayakan ekonomi yang terdiri dari  Net Present Value (NPV),  Net  B/C,  Gross  B/C,  IRR,  dan  PP.  Hasil  penelitian  dapat menunjukkan bahwa usahatani jambu mete dengan jumlah pohon ≤600, 601-1100, >1100 secara ekonomi layak diusahakan pada tingkat suku bunga 18%. Usahatani jambu mete dengan jumlah pohon 601 - 1100 adalah usahatani yang paling layak untuk diusahakan karena usahatani tersebut tidak   membutuhkan biaya produksi yang tinggi dan hasil produksi yang diperoleh optimal | en_US |