Show simple item record

dc.contributor.authorNur Ismiyati Rozanah
dc.date.accessioned2014-01-18T03:56:51Z
dc.date.available2014-01-18T03:56:51Z
dc.date.issued2014-01-18
dc.identifier.nimNIM030210402327
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16753
dc.description.abstractGejala bahasa pleonasme merupakan pemakaian kata-kata berlebihan. Latar belakang penelitian ini (1) wacana berita di surat kabar Kompas dan Media Indonesia merupakan salah satu media dalam pembinaan bahasa, (2) wacana berita umumnya ditulis dengan bahasa yang efektif dan mengenai pokok persoalannya. Berdasarkan latar belakang tersebut permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah gejala bahasa pleonasme tataran kata dalam kolom wacana berita di surat kabar Kompas dan Media Indonesia , (2) bagaimanakah gejala bahasa pleonasme tataran frase dalam wacana berita di surat kabar Kompas dan Media Indonesia . Sehubungan dengan hal tersebut tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi (1) gejala bahasa pleonasme tataran kata dalam wacana berita di surat kabar Kompas dan Media Indonesia , (2) gejala bahasa pleonasme tataran frase dalam wacana berita di surat kabar Kompas dan Media Indonesia . Rancangan penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sedangkan jenis penelitian ini adalah deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif evaluatif yaitu menguraikan sebab terjadinya gejala bahasa pleonasme pada tataran kata dan frase, kemudian dilanjutkan dengan pembenahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) gejala bahasa pleonasme dalam wacana berita di surat kabar Kompas pada tataran kata meliputi pemakaian kata tugas yang tidak diperlukan dan pengulangan makna dengan bentuk berbeda, sedangkan dalam wacana berita di surat kabar Media Indonesia yaitu pemakaian kata tugas yang tidak diperlukan; (2) gejala bahasa pleonasme dalam wacana berita di surat kabar Kompas dan Media Indonesia pada tataran frase meliputi pengulangan frase yang memiliki makna yang sama atau sinonim. Saran disampaikan kepada (1) bagi jurnalis dalam menulis kolom berita agar lebih berhati-hati agar tidak menggunakan gejala bahasa pleonasme, karena menulis berita dalam surat kabar harus memenuhi syarat-syarat penulisan yaitu, menggunakan bahasa yang sederhana dan efektif, (2) bagi mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia agar dalam menulis karya ilmiah tidak menggunakan gejala bahasa pleonasme.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries030210402327;
dc.subjectBerita di Surat Kabaren_US
dc.titleGejala Bahasa Pleonasme dalam Wacana Berita di Surat Kabar Kompas dan Media Indonesiaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record