Show simple item record

dc.contributor.authorNur Baeti
dc.date.accessioned2014-01-18T03:53:37Z
dc.date.available2014-01-18T03:53:37Z
dc.date.issued2014-01-18
dc.identifier.nimNIM031510101182
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16746
dc.description.abstractJagung manis memiliki potensi yang cukup untuk dibudidayakan dan mudah diusahakan. Jagung manis merupakan salah satu alternatif dalam usaha penganekaragaman pangan, akan tetapi pada kenyataannya pembudidayaan jagung manis mengalami berbagai kendala. Teknik budidaya yang digunakan untuk meningkatkan produksi jagung manis yaitu dengan meningkatkan hasil tanaman per satuan luas yang dapat dilakukan dengan cara mencukupi kebutuhan tanaman akan unsur hara dalam tanah. Pemberian pupuk dengan dosis dan waktu yang tepat merupakan salah satu faktor utama dari teknologi budidaya yang diharapkan mampu meningkatkan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) menentukan dosis pupuk N dan K yang tepat dalam budidaya jagung manis, (2) mengetahui pengaruh pemberian kombinasi pupuk N dan K terhadap produksi jagung manis. Penelitian dilakukan di Lahan percobaan desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, pada bulan April 2007 sampai dengan bulan Juni 2007, dengan menggunakan Rancangan acak Kelompok (RAK) Faktorial 3 x 2 dengan 4 ulangan dan setiap ulangan menggunakan 5 sample tanaman. Faktor pertama adalah pupuk N (Nitrogen) dengan menggunakan urea yang terdiri dari 3 taraf yaitu: N1 = 300 kg urea/ha, N2 = 400 kg urea/ha, dan N3 = 500 kg urea/ha. Faktor kedua adalah pupuk K (Kalium) dengan menggunakan KCl yang terdiri dari 2 level yaitu: K1 = 150 kg KCl/ha, dan K2 = 200 kg KCl/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk nitrogen 500 kg urea/ha dengan kalium 200 kg KCl/ha (N3K2) memberikan hasil yang lebih tinggi dari pada perlakuan N1K1, N1K2, N2K1, N2K2, dan N3K1terhadap produksi jagung manis yaitu berat tongkol dengan dan tanpa klobot per satuan luas. Jagung manis dari hasil penelitian yang termasuk dalam kategori A yaitu perlakuan N2K1, N3K1, N3K2 dan N1K1. Sedangkan untuk perlakuan yang lain vii yaitu perlakuan N1K2 dan N2K2 termasuk dalam kategori B. Namun demikian, hasil penelitian menunjukkan bahwa jagung manis yang dihasilkan dapat memenuhi kriteria pemasaran dan layak untuk dipasarkan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031510101182;
dc.subjectJAGUNG MANISen_US
dc.titlePengaruh Pemupukan N dan K Terhadap Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt).en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record