Show simple item record

dc.contributor.authorYunita Tri Riantika
dc.date.accessioned2014-01-18T01:29:20Z
dc.date.available2014-01-18T01:29:20Z
dc.date.issued2014-01-18
dc.identifier.nimNIM062110101020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16565
dc.description.abstractPekerja angkut merupakan salah satu bagian dari masyarakat pekerja yang perlu mendapatkan perhatian karena proses kerja yang mereka lakukan banyak mengandung risiko terhadap kesehatan. Pekerja angkut adalah pekerjaan yang bekerja dengan menjual jasa angkutan barang atau material dari satu tempat ke tempat lain. Pada umumnya pekerja tersebut menggunakan tubuh sebagai alat angkut seperti memikul, menjinjing maupun memanggul. Kegiatan mengangkut atau memindahkan material secara manual yang tidak tepat dapat mempengaruhi kesehatan pekerja angkut yaitu berupa kecelakaan kerja/timbulnya penyakit akibat kerja. Salah satu penyakit yang timbul dari proses kerja mengangkut yang tidak tepat adalah timbulnya rasa nyeri pada bagian pinggang akibat penekanan beban pada tubuh terutama tubuh bagian belakang. Hasil sebuah penelitian di Swedia menyatakan bahwa 4,5 juta orang pekerja kehilangan hari kerja sebesar 10 hari per tahun karena sakit, 60% dari sakit yang di derita yaitu karena nyeri pinggang (low back pain). Prevalensi nyeri pinggang pada pekerja di Indonesia sendiri sampai saat ini belum pernah dilaporkan secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian penyuluhan tentang manual material handling safely dapat menurunkan keluhan nyeri pinggang pada pekerja angkut GBB Mangli Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen sungguhan (True Experiment). Jumlah sampel sebanyak 60 orang, masing-masing 30 orang untuk setiap kelompok yang diteliti. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik Mc Nemar, uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney program SPSS 11.5 dengan α = 0,05. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2011, data yang diambil yaitu data primer yang berasal dari kuesioner, lembar observasi dan pengukuran keluhan nyeri pinggang pada pekerja angkut dan data sekunder diperoleh dari Gudang Beras Bulog Mangli Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja angkut dalam penelitian ini sebagian besar berusia > 30 tahun yaitu sebanyak 34 responden dengan persentase 56,7%, dan terdapat 26 responden dengan persentase 43,3 % berusia ≤ 30 tahun. Masa kerja pekerja angkut adalah < 6 tahun (masa kerja baru) sebanyak 14 responden dengan persentase 23,3%, masa kerja 6-10 tahun (masa kerja sedang) sebanyak 33 responden dengan persentase 55 % dan masa kerja > 10 tahun (masa kerja lama) sebanyak 13 responden dengan persentase 21,7%. Terdapat 23 responden dengan persentase 38,3% bekerja sebagai pekerja angkut di pasar dan gudang beras yang lain, serta terdapat 37 responden dengan persentase 61,7% bukan sebagai pekerja angkut. Posisi angkut yang dilakukan oleh semua responden dilakukan dengan tidak ergonomis, berat beban yang harus diangkut oleh semua pekerja angkut yaitu > 40 kg per angkutan, frekuensi angkut yang dilakukan oleh semua pekerja angkut sebanyak > 100 kali per hari. Berdasarkan hasil uji statistik antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol diketahui bahwa keluhan nyeri pinggang menunjukan nilai Asymp. Sig. (2- tailed) sebesar 0,015. Karena nilai p<α (α = 0,05). Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh pemberian penyuluhan tentang manual material handling safely terhadap penurunan keluhan nyeri pinggang pada pekerja angkut Gudang Beras Bulog Mangli. Berdasarkan kesimpulan tersebut diharapkan kepada pihak BULOG Sub Devisi Regional IX Kabupaten Jember untuk lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja pekerja angkut, misalnya melalui pengadaan pemeriksaan kesehatan bagi pekerja, dan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk pengadaan penyuluhan yang terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja di Gudang Beras Bulog yang lain (GBB Pecoro, GBB Jembearum, GBB Kertosari dan GBB Yosorati). Bagi pekerja angkut GBB Mangli yang masih bekerja dengan posisi angkut dan berat beban yang tidak benar hendaknya mengangkat beban menggunakan posisi angkut yang benar dan berat beban yang tidak berlebihan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062110101020;
dc.subjectNYERI PINGGANGen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TENTANG MANUAL MATERIAL HANDLING SAFELY TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA PEKERJA ANGKAT ANGKUT DI GUDANG BERAS BULOG MANGLI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record