dc.description.abstract | Dana Bantuan Operasional Sekolah merupakan program pengalihan dari
subsidi BBM pada sektor pendidikan. Dengan adanya penyaluran dana bantuan
tersebut membuka peluang bagi sekolah untuk memenuhi kekurangan fasilitas
pendukung sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara baik.
Keberadaan dana Bantuan Operasional Sekolah diharapkan memberikan solusi
terhadap masalah pendidikan, seperti jumlah putus sekolah, kondisi sekolah yang
tidak layak, dan keterbatasan sarana penunjang kegiatan belajar mengajar. Lokasi
penelitian dipilih secara porposive, yaitu di SD Negeri Mangli 1 Pujer. Teknik
pengumpulan data melalui wawancara, penyebaran quesioner, dan dokumentasi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, hasil penelitiannya
hanyalah berupa deskripsi mengenai variabel-variabel, menyajikan frekuensi, angka
rata-rata. Pengukuran efektivitas dilakukan dengan acuan pendekatan sasaran, yaitu
pendekatan pengukuran dengan memusatkan perhatian pada aspek out put, yaitu
mengukur keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Untuk mengetahui tingkat efektivitas pelaksanaan dana Bantuan Operasional
Sekolah dilakukan analisis terhadap variabel-variabel yang diteliti, meliputi
komunikasi dalam penyampaian pelaksanaan program yang meliputi proses
sosialisasi, dimensi transmisi, kejelasan pelaksanaan, dan konsistensi dalam
pelaksanaan, sehingga tujuan pelaksanaan pemberian dana bantuan dapat diterima
dan dipahami oleh penerima bantuan. Sumber-sumber juga mempengaruhi tingkat
efektivitas pelaksanaan yang meliputi kesiapan staf pelaksana, adanya pembagian
wewenang dalam pelaksanaan, dan kejelasan informasi dalam pelaksanaan sehingga
dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Kecenderungan turut
mempengaruhi pelaksanaan dana bantuan, yaitu brupa adnya dukungan dalam
pelaksanaan kegiatan dan struktur birokrasi yang baik membantu pelaksanaan
pemberian dana bantuan agar berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,
sehingga pelaksanaan dana bantuan dapat dilaksanakan dengan tepat kebijakan, tepat
pelaksanaan, tepat target, dan tepat lingkungan.
Hasil analisa diperoleh bahwa pelaksanaan dana bantuan operasional
dilaksanakan secara efektif, yaitu komponen komunikasi (sosialisasi) pelaksanaan
kegiatan agar diketahui oleh penerima bantuan yang meliputi dimensi transmisi,
kejelasan pelaksanaan kegiatan dan konsistensi dalam pelaksanaan dilaksanakan
secara efektif dengan tingkat efektivitas 69,7%, hal ini berarti bahwa komunikasi
program dapat diterima dan dipahami oleh sasaran. Sumber-sumber pendukung
pelaksanaan menunjukkan pelaksanaan berjalan efektif dengan tingkat efektivitas
sebesar 66,67% hal ini menunjukkan bahwa sumber-sumber yang tersedia dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk mendukungn pelaksanaan, kecenderungan dalam
pelaksanaan pemberian dana bantuan menunjukkan bahwa kecenderungan yang
terajadi adalah program berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, yaitu
dengan tingkat efektivitas 69,7%. Sedangkan sistim birokrasi dalam pelaksanaan dana
bantuan menunjukkan birokrasi terkoordinir dengan baik dengan tingkat efektivitas
69,7% berjalan sesuai dengan aturan pelaksanaan program. Dengan demikian
pelaksanaan dana bantuan operasional berjalan tepat kebijakan, tepat pelaksanaan,
dan tepat target.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan dana Bantuan
Operasional Sekolah di SDN Mangli 1 Pujer terlaksana secara efektif, yaitu tepat
kebijakan, tepat pelaksanaan, dan tepat target.
Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Jember | en_US |