dc.description.abstract | Penelitian ini didasarkan pada pengamatan awal di lapangan, yang
menunjukkan kemampuan membaca puisi siswa kelas V Negororejo II Lumbang
masih sangat rendah. Hal ini dapat kita ketahui dari hasil tes kemampuan
membaca puisi siswa sebelum dilaksanakan tindakan menunjukkan bahwa yang
mencapai ketuntasan nilai (nilai ≥ 65) hanya sebanyak 9 siswa dari total 18 orang
siswa atau 50% dari jumlah siswa dan sisanya sebanyak 9 siswa masih belum
mencapai ketuntasan nilai. Masalah rendahnya kemampuan membaca puisi siswa
kelas V Negororejo II Lumbang tersebut dikarenakan oleh beberapa hal pertama
siswa kesulitan dalam membacakan puisi, hal ini dapat dilihat dari cara
membacakan puisi siswa masih menggunakan nada yang datar hanya sesekali
memberikan penekanan kata dan siswa cenderung saling menyuruh jika disuruh
membacakan puisi. Alasan kedua guru lebih memfokuskan menjelaskan materi
kemudian guru menyuruh siswa membaca puisi di depan kelas dan tidak semua
siswa mendapatkan kesempatan untuk membacakan puisinya, selain itu juga
kurang sesuainya metode yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan puisi.
Untuk mengatasi permasalahan itu digunakan teknik pemodelan, karena
dalam pemodelan ini siswa dapat melihat secara langsung bagaimana cara
pembacaan puisi yang baik dan benar. Model yang digunakan dalam penelitian ini
ada tiga yang pertama guru kelas, yang kedua peneliti yang bertindak sebagai guru
kelas dan rekaman pembacaan puisi, dan model yang ketiga adalah dengan menggunakan video pembacaan puisi yang diputar melalui media VCD dan
televisi
Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut; (1) Bagaimanakah
penerapan teknik pemodelan yang dapat meningkatkan kemampuan membaca
puisi siswa kelas V di SDN Negororejo II Lumbang; (2) Bagaimana kemampuan
membaca puisi siswa kelas V di SDN Negororejo II Lumbang sebelum dan
sesudah menggunakan teknik pemodelan. Selaras dengan rumusan masalah
tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1)
Penerapan membaca puisi dengan teknik pemodelan yang dapat meningkatkan
kemampuan membaca puisi siswa kelas V di SDN Negororejo II Lumbang; (2)
Kemampuan membaca puisi siswa kelas V di SDN Negororejo II Lumbang
sebelum dan sesudah menggunakan teknik pemodelan.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK)
yang terdiri dari tiga siklus. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini
bersifat kolaboratif. Penelitian ini dilaksanankan di SDN Negororejo II,
dikarenakan kemampuan membaca puisi siswa kelas lima di SD tersebut masih
rendah. Data dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data
yang dianalisis secara kualitatif adalah data yang diperoleh dari observasi dan
wawancara sedangkan data kuantitatif didapat dari nilai tes kemampuan siswa
dalam membacakan puisi. Sumber data dalam penelitian ini adalah semua siswa
kelas V SDN Negororejo II.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pembahasan yang
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca puisi siswa kelas V
SDN Negororejo II masih rendah. Rendahnya kemampuan membaca puisi siswa
pada siklus I terletak pada aspek intonasi dan aspek keberanian, sedangkan pada
siklus II terletak pada aspek keberanian dan aspek penghayatan, tetapi
permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan teknik pemodelan. | en_US |