dc.description.abstract | Berdasarkan observasi, Pembelajaran matematika di SMP Negeri 3 Tanggul
masih berorientasi pada guru. Guru matematika di SMP Negeri 3 Tanggul
menyatakan bahwa pada umumnya siswa cenderung menerima apa saja yang
diberikan oleh guru. Guru juga lebih sering menggunakan metode ceramah atau
ekspositori dari pada model-model pembelajaran lain yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, sehingga menyebabkan matematika terkesan sulit dan membosankan.
Hal ini menyebabkan aktivitas siswa dalam pembelajaran menjadi sangat pasif.
Selama pembelajaran berlangsung mereka hanya diam dan mendengarkan penjelasan
guru, takut bertanya, dan takut untuk mengungkapkan pendapatnya. Keaktifan siswa
cenderung berpengaruh pada strategi pembelajaran yang digunakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa
dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan persamaan garis singgung. Jenis
penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pengambilan
data dimulai pada tanggal 1 Desember 2010 sampai 11 Desember 2010. Desain
penelitian yang digunakan adalah adaptasi model skema Hopkins yaitu rancangan
penelitian yang terdiri dari 4 fase meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 3 Tanggul yang
berjumlah 40 siswa. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode
observasi, metode wawancara, dan metode tes. Data yang dianalisis meliputi aktivitas
guru, aktivitas siswa, dan ketuntasan belajar siswa. Berdasarkan dari hasil analisis data, penerapan pendekatan open ended pokok
bahasan persamaan garis lurus terbukti dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil
belajar siswa. Penerapan pendekatan open ended pada pokok bahasan persamaan
garis lurus berjalan dengan lancar dan terbukti dapat meningkatkan aktivitas siswa
dan belajar siswa. Siswa mampu mengerjakan permasalahan dan memecahkan soalsoal
yang diberikan oleh guru dengan memberikan respon jawaban lebih dari satu.
Siswa juga dapat mengeluarkan pendapat/ menanggapi temannya saat presentasi, dan
siswa tidak malu untuk bertanya. Serta siswa dapat menyimpulkan materi. Aktivitas
siswa dalam pendekatan open ended pokok bahasan persamaan garis lurus terbukti
meningkat selama pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat dilihat dari persentase
aktivitas siswa pada siklus I yaitu pada pertemuan I sebesar 72,36% dan pada
pertemuan II sebesar 74,86%. dan pada siklus II yaitu yaitu pada pertemuan I sebesar
81,39% dan pada pertemuan II sebesar 83,19%. Hasil yang diperoleh dari penelitian
ini adalah ketuntasan belajar siswa pada siklus I belum mencapai standar yang
ditentukan, dengan ketuntasan klasikal sebesar 80%. Namun, pada siklus II
mengalami peningkatan yaitu persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal
sebesar 7,5%. | en_US |