Show simple item record

dc.contributor.authorDian Bahtiar
dc.date.accessioned2014-01-17T07:20:00Z
dc.date.available2014-01-17T07:20:00Z
dc.date.issued2014-01-17
dc.identifier.nimNIM001510301214
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/16229
dc.description.abstractErodibilitas tanah adalah kepekaan tanah terhadap erosi. Tanah yang erodibilitasnya tinggi akan banyak menderita atau terkena erosi, bila dibandingkan dengan tanah yang erodibilitasnya rendah. Faktor-faktor yang berpengaruh pada ketahanan tanah antara lain tekstur tanah, stabilitas agregat, kapasitas infiltrasi, tahanan gesekan tanah dan kandungan bahan organik. Tujuan penelitian untuk mengetahui besarnya erodibilitas tanah dan faktor dominan yang mempengaruhi tingkat erodibilitas tanah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap persiapan meliputi pengumpulan data dalam bentuk diskripsi mengenai daerah penelitian, pembuatan Satuan Pemetaan Terkecil (SPT), penentuan lokasi pengambilan contoh tanah. Tahap pelaksanaan meliputi pengambilan contoh tanah, analisis struktur tanah secara kualitatif, analisis contoh tanah di laboratorium berupa tekstur tanah, permeabilitas tanah dan bahan organik. Metode penetapan nilai erodibilitas tanah (K) berdasarkan rumus Wischmeier and Smith (1978) dan selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan kelas erodibilitas tanah di Indonesia menurut Utomo (1985). Tahap penyelesaian adalah pembuatan peta erodibilitas tanah menggunakan software Visio Drawing Version 2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah Pakem mempunyai kriteria erodibilitas tanah yang bervariasi, yaitu mulai rendah (0,10 – 0,15), sedang (0,20 – 0,25), agak tinggi (0,25 – 0,30) dan sangat tinggi (>0,35). Faktor yang dominan mempengaruhi tingkat erodibilitas adalah debu kemudian diikuti oleh lempung struktur, bahan organic, permeabilitas tanah dan pasir halus. Tindakan konservasi yang perlu dilakukan adalah pembuatan teras pada lereng yang curam, sedangkan pada daerah hutan lindung yaitu berupaya melakukan pencegahan terhadap pembukaan lahan baru bagi pertanian pada kawasan hutan lindung meliputi; penutup lahan, lereng, erosi dan manajemen, sedangkan pada kawasan budidaya pertanian meliputi; lereng, erosi, dan manajemen.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries001510301214;
dc.subjecteradibilitas tanahen_US
dc.titleKAJIAN ERODIBILITAS TANAH DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN BONDOWOSOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record